Reporter: Ahmad Fauzi
HarianJatim.comTuban-Temu Pendidik Nusantara VII Tahun 2020
Merdeka Belajar, itulah yang sekarang ini sedang digalakkan oleh para pendidik dalam pembelajaran. Memanusiakan hubungan, Memahami konsep, Membangun keberlanjutan, Memilih tantangan, dan Memberdayakan konsep (5M yang harus dipedomani oleh para pendidik di masa pandemi Covid 19 saat pembelajaran secara online).
Praktik pembelajaran dilaksanakan untuk memanusiakan hubungan, yaitu antara guru dengan anak didik, orang tua, dan masyarakat sekitar, harus memahami konsep untuk belajar sesuai konteks, membangun keberlanjutan, dalam artian praktik pembelajaran untuk memandu anak didik melakukan rute berkelanjutan dan terarah. Selain itu praktik pembelajaran juga memandu anak didik untuk memilih tantangan, yaitu menguasai keahlian melalui proses yang berjenjang dan yang terakhir, memberdayakan konsep yaitu praktik pembelajaran yang melibatkan sumberdaya dan kesempatan dikomunitas sebagai sumber belajar.
Untuk berbagi praktik baik dalam pembelajaran ini, penggerak merdeka belajar menyediakan suatu wadah di masing-masing daerah yang dinamakan Komunitas Guru Belajar (KGB). Di wadah ini guru bisa berbagi dan berkeluh kesah tentang pembelajaran dikelas. Setiap tahun komunitas guru belajar ini bertemu di Temu Pendidik Nusantara untuk berbagi praktik baik yang telah dilakukan dikelas.
Tahun ini Temu Pendidik Nusantara ke 7 dilaksanakan selama 2 hari, Sabtu – Minggu (12 – 13/12) secara online, disiarkan langsung secara live melalui streamyard dan kegiatan tersebut bisa dilihat kembali melalui youtube. 1.000 pendidik Se Indonesia berbagi praktik baik disini yang dibagi dalam beberapa kelas, yaitu kelas kemerdekaan, kelas kompetensi, kelas kolaborasi.
Perjuangan para pendidik memintarkan anak, membimbing anak sangatlah patut diberi penghargaan yang setinggi-tingginya. Walaupun menghadapi berbagai kendala, kesulitan pada pembelajaran secara online selama Pandemi Covid 19, tidak gentar dan patah semangat. Segala upaya dilakukan demi memahamkan bahan ajar pada anak didik.
Pembelajaran yang diberikan tidak cukup hanya melalui aplikasi whatsapp saja. Hal yang monoton tidak akan disukai anak. Maka guru harus mencari cara supaya anak didik tidak jenuh, tetap aktif mengikuti pembelajaran dan memahami materi ajar.
Voice Note, Voice Call, Zoom meet, bisa dipergunakan untuk menjelaskan materi pada anak didik yang seakan-akan saling bertatap muka. Dan media game, video, cerita dapat dipergunakan untuk melatih pemahaman materi ajar.
(Af/Susi)