Reporter: Ahmad Fauzi
HarianJatim.comTuban-Awal tahun 2021 ini Kementerian Agama Kabupaten Tuban mempunyai alat yang memadai dan representatif untuk pelaksanaan Rukyatul Hilal. Alat rukyat ini merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Kabupaten Tuban kepada Kemenag Tuban senilai 150 juta dan dilakukan uji coba di halaman Kantor Kemenag Tuban, Selasa, (26/01/2020). Acara ini dihadiri Kakankemenag Tuban, Kabag Kesra, beberapa Kasi, Pranata Humas, Tim dari UIN Walisongo Semarang dan Tim BHR Kabupaten Tuban.
Kabag Kesra Pemerintah Kabupaten Tuban, Eko Yulianto mengapresiasi upaya Kemenag Tuban. “Upaya tahun lalu yang banyak liku-liku nya, alhamdulillah hari ini terlaksana, berkat kerja sama yang baik dan insyaallah bisa meningkatkan pelayanan rukyatul hilal. Proses tidak mengingkari hasil,” ujarnya.
Ia berharap pada pelaksanaan Rukyatul Hilal Awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 1442 H/2021 M nanti sudah memakai alat yang cukup memadai.
Sementara itu, Kakankemenag Tuban, Sahid, dalam sambutannya menjelaskan tahun 2018 mulai sharing dengan Pemda Tuban. “Atas koordinasi yang baik kita dapat tanah di blok Cepu dan di bangun menara, dengan hibah sekitar 300 juta,”terangnya. Ia menambahkan karena pemakaian insidentil menara keropos dan Kemenag mengajukan lagi dana perawatan menara. Mengenai alat-alat ini, pria asli Gresik ini menuturkan selama ini sering meminjam alat, dan sekarang kita mempunyai alat sendiri. “Terimakasih kami ucapkan kepada Pemkab Tuban, mari kita tingkatkan kompetensi SDM utamanya Tim BHR, alat ini diinvestasikan, dirawat dan dijaga, semoga manfaat untuk semuanya,” tuturnya.
Penambahan alat ini merupakan progres yang cukup signifikan, karena dengan bertambahnya fasilitas, maka akan meningkat pula kualitas rukyat.
Dengan bertambahnya alat yang dimiliki, peserta rukyatul hilal baik dari unsur ormas atau pun masyarakat, bisa ikut menikmati prosesi rukyat yang berlangsung dengan ikut memakai alat-alatnya.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa Kantor Kemenag Tuban mempunyai agenda rutin tiap tahun untuk melaksanakan rukyatul hilal, yaitu awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah.
Menurut Ketua BHR Kabupaten Tuban, Mashari, Kemenag Tuban saat ini sudah mempunyai empat macam teleskop, mulai dari yang manual hingga yang motorik (bergerak secara otomatis). “Mulai dari yang sistem altazimut sampai yang ekuatorial. Ini satu paket yang sangat lengkap,” jelasnya.
Selain itu, juga memiliki sebuah fasilitas kamera yang bisa masuk ke dalam teleskopnya dan bisa disambungkan ke laptop atau biasa disebut dengan kamera CCD. Dengan demikian memungkinkan kita untuk merekam dan mengabadikan proses pelaksanaan rukyatul hilal. Ini sangat membantu untuk pengambilan data hilal dan mendokumentasikan gerak hilal dari detik ke detik. Ketika ada kesaksian hilal, hasil rekaman atau dokumentasi bisa menjadi bukti otentik dan empirik yang bisa diakui dan diuji secara sains, artinya dari hasil rukyatul hilal bisa menjadi basis data penentuan awal bulan Qamariyah untuk sidang isbat pemerintah di Kantor Kementerian Agama RI.
Karena ini tersambung ke laptop, sehingga bisa disaksikan secara live di LCD, dan memungkinkan bagi para perukyat untuk ikut menyaksikan hilal dan objek benda langit yang sedang dibidik oleh teleskop.
(Af/lai)