Reporter : Ahmad Fauzi
HarianJatim.comTuban-Melalui BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), Prof. Dr. B. J. Habibie menginisiasi dan membentuk STEP (Science and Technology Equity Program) dengan tujuan penyetaraan program ilmu pengetahuan dan teknologi untuk sekolah di lingkungan pesantren.
Pada waktu itu sekolah ini dinamakan SMU Insan Cendekia. Kemudian BPPT melimpahkan managerial SMU Insan Cendekia ke Departemen Agama RI. Alih tata kelola ini mengubah nama SMU menjadi MAN Insan Cendekia.
MAN IC dan MAN PK merupakan model madrasah unggulan di Indonesia. MAN IC bertujuan mewujudkan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi dibidang keimanan dan ketakwaan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan MAN PK adalah madrasah yang bertujuan pada penguasaan program keagamaan. Kedua madrasah ini diasramakan (boarding school). Madrasah ini sangat diminati karena sudah terbukti keunggulannya, selain itu siswa mendapat beasiswa dari pemerintah.
Demikian juga siswa MTsN 1 Tuban. 32 siswa telah ikut mendaftar di dua madrasah tersebut. 6 siswa mendaftar di MAN PK dan 26 mendaftar di MAN IC. Pendaftaran dan seleksi dilaksanakan secara online. Jadwal seleksi hari Sabtu dan Minggu (27-28/02), oleh karena itu, hari ini, Kamis (25/02) Kepala MTsN 1 Tuban dan guru BK mengundang ke 32 walimurid untuk berembuk persiapan tes masuk ke kedua MAN tersebut.
Untuk tes seleksi ke MAN IC full secara online sehingga bisa dilaksanakan di laboratorium komputer MTsN 1 Tuban yang dibagi menjadi 4 sesi. Dua sesi di hari Sabtu dan dua sesi di hari Minggu. Tetapi tes di MAN PK hanya hari sabtu saja yang secara online, sedangkan hari minggu harus wawancara ke Jombang.
Disinilah dukungan moril dan materiil sangat dibutuhkan dari walimurid. Tanpa dukungan dari walimurid, pihak MTsN 1 tidak bisa berbuat banyak.
“Dukungan dan do’a bapak/ibu sangat dibutuhkan anak-anak. Saya harap panjenengan semua optimis mendukung anak-anak. Semoga tes mereka di hari Sabtu dan Minggu nanti berjalan lancar dan sukses,” ucap Tasmo, Kepala madrasah yang kalem ini.
Pada kesempatan ini guru BK, Ari Nur Faiz, menyampaikan rencana bagaimana proses pemberangkatan ke Jombang untuk tes wawancara 6 siswa yang ke MAN PK.
(Af/Susi)