banner 728x90

Kakanwil: Tidak Ada Transaksi Apapun dalam Jabatan di Kemenag Jatim

  • Bagikan

Reporter: Ahmad Fauzi

banner 728x90

Tuban-HarianJatim.com,Hal itu dikatakan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram, saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Hari Santri Nasional, Pelantikan Rektor dan BPP (Badan Penyelenggara Pengelola) IAINU Tuban, Kamis (28/10/2021) di halaman IAINU Tuban.

“Saya jamin, selama kepemimpinan kami, tidak ada transaksi jabatan apapun di Kemenag Jawa Timur, baik sebelum atau sesudah pelantikan,” ujarnya.


Beliau menekankan kepada profesionalisme ASN untuk menunjukan keprofesionalan tugas-tugasnya. “Kanwil saat ini tugasnya sangat berat, mohon dukungan semua pihak, untuk mewujudkan Kementerian Agama yang bersih melayani,” imbuhnya.

Husnul Maram dilantik sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur pada tanggal 8 Oktober 2021 di Jakarta oleh Menag, Yaqut Cholil Qoumas. Mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Surabaya ini bukanlah menjadi nama yang asing lagi di dalam lingkungan Kementerian Agama di Jawa Timur. Pria dengan pangkat Pembina golongan IV/B tersebut mempunyai latar belakang pendidikan terakhir S3 Prodi Studi Islam di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya yang selesai pada 2019 lalu. Beliau dilantik dari hasil Seleksi Jabatan Tinggi Pratama yang digelar oleh Kementerian Agama.

Pria asal Gresik ini tak lupa mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya Rektor dan Badan Penyelenggara Pengelola IAINU Tuban. “Selamat dan sukses atas dilantiknya Rektor dan Badan Penyelenggara Pengelola IAINU Tuban, semoga bermanfaat untuk ummat dan berkah,” ucapnya.
Pihaknya akan tetep berikhtiar semaksimal mungkin untuk bersinergi dengan NU Jawa Timur, tak terkecuali khususnya NU kabupaten Tuban. Ada dua agenda kegiatan Kakanwil Kemenag Jatim di Tuban hari ini, pertama menghadiri undangan Upacara Sumpah Pemuda di alun-alun kabupaten Tuban, dengan inspektur upacara Gubernur Jawa Timur, ibu Khofifah Indar Parawansa, dan kedua acara Peringatan Hari Santri Nasional di IAINU Tuban.

Turut hadir dalam acara ini Gus Yahya Cholil Staquf, jajaran Pengurus PC NU kabupaten Tuban, Kakankemenag Tuban, civitas akademika IAINU Tuban, Fatayat dan Muslimat Kabupaten Tuban.

Dalam orasi ilmiahnya Gus Yahya, panggilan akrabnya menyentil isu yang tengah viral saat ini. Ia
mengajak semua yang hadir untuk bersyukur dengan cara mengembalikan manfaat Kementerian Agama kepada seluruh bangsa dan negara Indonesia. “Tidak hanya untuk orang Islam, Kementerian Agama milik bangsa Indonesia dengan semua agama yang ada didalamnya,” ujarnya.

Ia pun berharap kedepan upacara hari santri tidak hanya dilaksanakan di pesantren, kantor NU dan Kantor Kemenag saja, tapi bisa dilaksanakan di tempat ibadah agama lain. “Santri bukan hanya milik orang Islam saja, melainkan santri adalah milih Indonesia dengan semua agama yang ada didalamnya,” timpalnya.

Beliau menambahkan NU dengan kontruksi yang modern tidak boleh meninggalkan kapasitas rohani. “Ilmu bisa menjadi manfaat jika dilengkapi dengan rohani yang kuat, yang bisa menambah taqwa,” lanjutnya.

Sementara itu, Kakankemenag Tuban, Sahid merasa senang dan bangga, Kemenag Tuban bisa menjadi bagian dari IAINU. “Ini berarti pendidikan di Tuban semakin maju dan dinamis, ada IAINU yang melengkapinya,” kata ia.

(af/lai)

banner 336x280
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280