Reporter : Junaidi
Sumenep – Harianjatim.com, Ratusan Mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melakukan aksi demontrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu, (03/11/2021).
Mereka mulai melakukan aksi dari bundaran Taman Adipura, Jl. Trunojoyo dengan jalan kaki menuju Kantor Bupati di Jl. dr. Cipto. Setibanya di lokasi, secara bergantian mereka menyampaikan orasi menggunakan pengeras suara.
Sepanjang jalan, mereka membentangkan poster, salahsatunya bertuliskan “apa kabar Sumenep Melayani?” dan “evaluasi kinerja Fauzi-Eva”. Sumenep melayani merupakakan tagline Bupati dan Wakil Bupati 2021-2024, tagline itu juga dipakai saat mencalonkan diri pada Pilkada 2020 lalu hingga saat masih dipakai.
Setidaknya terdapat empat tuntutan yang disampaikan mahasiswa, diantaranya menghentikan alih fungsi lahan di Kabupaten Sumenep, tindak tegas tambak udang nakal tanpa terkecuali dan berikan pembinaan terhadap masyarakat, tuntaskan masalah kemiskinan di Kabupaten Sumenep dan tingkatkan produktifitas pertanian di Kabupaten Sumenep, serta hentikan represifitas terhadap mahasiswa.
“Alih fungsi lahan milik masyarakat harus dihentikan,” kata Nur Hayat, koordinator aliansi BEM Sumenep dalam orasinya.
Pengunjuk rasa juga menyampaikan persoalan kemiskinan dan angka pengangguran yang setiap tahun terus meningkat di Kabupaten Sumenep.
“Tingkatkan produktivitas pertanian dan tindak tegas tambak udang ilegal,” tegasnya.
Sayangnya Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan Wakil Bupati Sunenep Dewi Khalifah tidak menemui mereka. Para demonstran ditemui oleh Plt Asisten I Pemkab Sumenep. Moh. Masyuni menyampaikan jika Bupati Sumenep sedang berada di luar kota.
“Mohon maaf bapak bupati tidak bisa menemui, karena luar kota,” katanya.
Usai bertemu perwakilan pemerintah, para aktifis mahasiswa yang dijaga ketat aparat kepolisian membubarkan diri dengan tertib. Vedio aksi demonstrasi itu saat ini viral dikalangan masyarakat.
(Jd/Bed)