Reporter : Junaidi
Sumenep – Harianjatim.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Kalianget, Sumenep, Jawa Timur memprediksi akan dilanda fenomena La Nina di akhir tahun 2021 dan di awal tahun 2022.
Fenomena La Nina tersebut juga dibarengi dengan musim penghujan yang masuk di bulan November 2021, hingga Februari tahun depan.
“La Nina diprediksi akan melanda Kabupaten Sumenep, pada November 2021. Fenomena ini akan berlangsung hingga Februari 2022,” kata Usman Kholid, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Kalianget, Sumenep.
Ia menuturkan, La Nina merupakan fenomena musim global di Indonesia termasuk di Kabupaten Sumenep.
“Ini disebabkan adanya kenaikan suhu di permukaan laut Pasifik bagian tengah dan timur. Sehingga akan menyebabkan curah hujan yang tinggi,” tuturnya.
Menurutnya, masyarakat perlu mewaspadai dampak fenomena La Nina di tahun ini terjadinya potensi bencana Hidrometeorologi. Seperti angin kencang, hujan deras dan sebagainya.
Untuk itu, masyarakat Sumenep, termasuk operator kapal dan nelayan supaya selalu waspada dan berhati-hati dengan cuaca ekstrem di lautan.
“Para operator kapal dan nelayan kami imbau agar selalu berkoordinasi dengan BMKG maupun Syahbandar ketika akan beroperasi di lautan. Itu untuk mengetahui kondisi perkembangan gelombang di lautan,”
Berdasarkan catatan tahun 2020, peningkatan curah hujan di Kabupaten Sumenep mulai dari 20 sampai 70 persen dari rata-rata hitungan dalam sebulan.
(Jd/Bed)