Reporter : Junaidi
Harianjatim.com – Sejumlah kalangan menyadari merokok bisa mempengaruhi kesehatan. Namun, ternyata sampah puntung rokok dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pestisida.
Indonesia sebagai negara agraris perlu meningkatkan dan mempertahankan produktivitas tanaman. Sebagai pengendali hama dan tanam tumbuh subur perlu diberikan pestisida sebagai pengendali hama.
Pestisida alami menjadi alternatif bagi petani. Selain tidak ada efek samping, juga sangat ekonomis. Hasil pertanianpun tentu akan lebih baik karena tidak terkontaminasi bahan kimia.
Hasil penelitian Martalina dkk, yang diterbitkan Majalah Sains Edisi April 2015 vol 40 sebabagaimana dilansir dari laman website Litbang Kementerian Pertanian, itu menjadi informasi yang penting dicermati untuk ditindak lanjuti mengendalikan hama tanaman pada produk sayuran.
Putung rokok yang selama ini menjadi limbah dapat dijadikan sarana pestisida nabati pengendali hama tanaman pertanian. Berikut cara membuat pestisida dari puntung rokok
1. Ekstrak puntung rokok,
2. Direndam dengan air,
3. 1000 gram puntung rokok dengan 7 liter air direndam selama 10 hari dalam wadah tertutup.
Dari penelitian ini, menurut Martha, ekstrak puntung rokok mengakibatkan kematian hama (mortalitas) hama sebanyak 100%. Tingkat mortalitas 21 ekor hama Plutella xylostella dalam kurun waktu 3 hari.
Sementara untuk ekstak daun pepaya, sebanyak 1kg direndam 3,5 liter air, mortalitas hama 65%, sebanyak 14 ekor hama Plutella xylostella dalam kurun waktu 5 hari. Siklus hama Plutella xylostella dari fase larva hingga fase dewasa adalah 6 hari, sehingga hama yang kmasih hidup pada ekstrak puntung rokok berubah menjadi ngengat.
Pada daun tembakau ada senyawa alkoida, senyawa amin, pirol, pidirin, alkoloida Nornikotin dan anabasin. Kandungan nikotin dalam tembakau dapat mencapai 0,3% sampai dengan 5% bobot kering kering yang berasal dari biosintetis di akar dan diakumulasi di daun.
Tembakau yang bersisa dari puntung-puntung rokok di rumah juga ternyata masih ada gunanya!
Berdasarkan informasi dari Badan Litbang Pertanian Kementan, kelompot Tani Punik Mitra di Lombok berhasil mengubah batang tembakau menjadi pestisida.
Artikel Terbaru :
- Transformasi Inspiratif! Mahasiswa KKN-Kolaboratif UTM Ubah Bangunan Terbengkalai di Desa Puntukdoro Jadi Taman Literasi Ramah Anak
- Peduli Literasi dan Tingkatkan Minat Baca Siswa, Mobil Pintar UPA Perpustakaan UTM Kunjungi SDN Ba’engas 1
- Kerawanan Pangan di Nusa Tenggara Timur
- Samauddin Nyatakan Siap Maju Sebagai Calon Ketua PWI Sumenep
- Dilantik Menjadi Pengurus HIPMI Jatim, ini Harapan Intan dan Ketua HIPMI Probolinggo
Selalu simak berita terkini Harianjatim.com melalui kanal Telegram “Harian Jatim [dot] Com”. Klik https://t.me/harianjatim untuk bergabung.