Halaqah Fikih Peradaban di Pesantren Nurul Jadid, Pengurus PBNU, Kiai Pesantren dan Aktivis Bahtsul Masail Akan Hadir

  • Bagikan

Reporter: Ponirin Mika

Probolinggo.harianjatim.com. Pada 02 Oktober 2022 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur akan melaksanakan Halaqah Fikih Peradaban dengan mengusung tema “Fikih Siyasah dan Tatanan Dunia Baru”.

banner 336x280 banner 336x280

Tema tersebut ditetapkan berdasarkan hasil rapat panitia bersama pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid pada 22 Agustus 2022. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memilih lima tema pada halaqah fikih peradaban kali ini, diantarnya Fikih Siyasah dan Negara Bangsa, Fikih Siyasah dan Kewarganegaraan, Fikih Siyasah dan Masalah Kaum Minoritas, Fikih Siyasah dan Tatanan Dunia Baru, Fikih Siyasah Antara Perang dan Damai.

Penggelaran Halaqah Fikih Peradaban, PBNU mengajak kiai untuk lebih mengeksplorasi kitab fikih dan kaitannya dengan realitas.

Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakspesdam PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla menyampaikan, gagasan fikih peradaban ini merupakan salah satu keinginan Gusdur. Dan ini telah biasa dilaksanakan di era kepemimpinan Gusdur di PBNU.

“Ketum PBNU Gus Yahya ingin menghidupkan kembali halaqah di era Gus Dur ini, halaqah pemikiran. Beliau ingin mengajak para kiai untuk memikirkan hal-hal yang sifatnya lebih fundamental menyangkut realitas peradaban baru,” kata Gus Ulil, dikutip dari NU Online, Rabu (10/8/2022).

Gus Ulil menambahkan, sejatinya halaqah ini memiliki dua tujuan, yaitu menghidupkan tradisi halaqah di era Gus Dur dan mendorong kiai-kiai di lingkungan NU untuk mengeksplorasi lebih dalam kitab-kitab fikih, terutama fiqih siyasah.

Terpilihnya Pesantren Nurul Jadid menjadi salah satu pesantren yang melaksanakan halaqah fikih peradaban disambut gembira oleh Pengasuh Pesantren Nurul Jadid KH Moh Zuhri Zaini. Beliau kata Sekretaris Pesantren H Faizin Syamwil menyambut penggelaran ini dengan penuh kesungguhan.

“Saat kita sowan menyampaikan prihal ini ke Pengasuh. Beliau merespon sangat baik dan penuh kesungguhan,” kata Faizin saat rapat panitia halaqah.

Tidak hanya itu, Faizin melanjutkan, untuk lebih mematangkan pembahasan materi halaqah Kiai Zuhri menginginkan adanya kegiatan pra halaqah.

“Amanah pengasuh ini harus dilakukan, dan meminta panitia pelaksana mempersiapkan,” tegasnya.

Ustaz Syamsuri Hasan Ketua Panitia halaqah menuturkan, ada 25 orang yang kita pilih sebagai peserta kegiatan pra halaqah, Kamis 29 September 2022 kemarin.

“25 peserta itu kita pilih untuk mendalami materi sebagai langkah persiapan pada puncak halaqah nanti,” tegasnya.

Akan hadir pada acara tersebut Pengasuh Pesantren se-tapal kuda, aktivis lintas forum, aktivis Bahtsul Masail, Dosen dan para pakar hukum fikih.

“100 peserta halaqah yang akan menghadiri Aula Pesantren Nurul Jadid,” begitu kata Syamsuri.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280
Verified by MonsterInsights