
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang terbesar dan pertama di Indonesia yaitu PLTSa di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. (Foto: Dok Pemkot Surabaya)
“Kedua pembangkit ini langsung terkoneksi dengan sistem 20 kV di Gardu Induk Altaprima, sehingga listrik yang digunakan warga Surabaya ini sudah dipasok energi ramah lingkungan,” imbuh Lasiran.
Lasiran mengungkapkan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan pemerintah memberikan akses listrik secara merata di Jawa Timur melalui pembangkit-pembangkit hijau lainnya.
“Seperti halnya dengan di kepulauan, menyesuaikan medan dan kondisi pada akhir tahun 2023, PLN berencana menambah 16 PLTS komunal berkapasitas 975 kWp dengan potensi pelanggan 8.434 di Kepulauan Sumenep seperti Bulumanuk, Bunginnyarat, Gili Labak, Karamian, Sepangkur Kecil dan lainnya,” ucapnya.
Baca Juga : Pemkot Surabaya Kampanyekan Gerakan Ramadhan Bebas Sampah
Ikuti informasi terkini melalui harianjatim.com.
Sumber: liputan6.com