Sumenep – harianjatim.com Pulau Madura merupakan salah satu pulau yang memiliki keberagaman, termasuk dalam hal Kuliner.
Mencakup 4 Kabupaten, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, beragam kuliner dapat ditemui di pulau garam tersebut.
Salah satu kuliner nikmat yakni berada di Kabupaten Sumenep, yakni Campor.
Campor yang merupakan makanan khas Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sekilas memikiki bentuk yang mirip dengan soto.
Bedanya, soto pada umumya berkuah bening dan terdapat potongan babat dan daging sapi sebagai isiannya, Campor memiliki kuah yang berwarna merah kental.
Diketahui, warna merah tersebut dihasilkan dari campuran santan dan cabai merah yang dihaluskan, dengan tambahan kayu manis agar aromanya lebih kuat.
Usut punya usut, disebut Campor karena dibuat dari beberapa bumbu tambahan yang dicampur sehingga rasanya enak, gurih, dan kuah rempahnya bikin hangat dibadan.
Tak ayal, Kuliner satu ini dianggap cocok disantap saat enak badan atau sedang masuk angin.
Kuliner yang biasa dijadikan sebagai menu sarapan tersebut berisi lontong, bihun, ulekan bumbu kacang yang dihaluskan, dan cacahan korket yang terbuat dari singkong.
Selain itu, makanan tersebut disiram dengan kuah santan hangat berisi potongan daging sapi dan diberi taburan daun bawang, bawang goreng hingga taoge goreng.
Di Sumenep, salah satu warung yang masih menyediakan menu Campor yaknil warung legendaris yang berlokasi di Jalan Asta Tinggi, Dusun Banasokon, Desa Kebonagung, Sumenep, Jawa Timur.
Berdiri sejak 60 tahun lalu, warung ini merupakan usaha turun temurun yang kini telah dijalankan dan diteruskan oleh generasi ke-2 dengan menjual seporsi Campor seharga Rp10 ribu.