Probolinggo.HarianJatim.Com – Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi objek penelitian 13 Mahasiswa program doktoral Universitas Negeri KH. Ahmad Shidiq (UIN Khas) Jember, Jawa Timur. Sesuai dengan permohonan meneliti yang diajukan oleh masing-masing mahasiswa program doktor ke Pondok Pesantren. Pada hari ini, Ahad (10/03/24), Pesantren menerima kedatangan para peneliti yang bertempat di Ruang Rapat Pesantren. Hal ini disampaikan Sekretaris Pesantren H. Tahirudin.
Selanjutnya, Tahir mengungkapkan bahwa, pesantren Nurul Jadid biasa menerima permohonan penelitian dari mahasiswa luar pesantren. Hanya kali ini ada 13 mahasiswa secara bersamaan memohon untuk melakukan penelitian di pesantren.
“Pesantren Nurul Jadid sangat bangga menjadi objek penelitian mahasiswa UIN Khas Jember. Nantinya hasil penelitian bisa kami jadikan sebagai dokumen penting juga untuk pengembangan pesantren,”sambungnya.
Sementara dosen pembimbing Prof. Dr. Hj Titiek Rohana Hidayati, M.Pd mengucapkan terima kasih atas kesedian Pondok Pesantren memberikan izin pada mahasiswa pasca sarjana UIN Khas yang akan melakukan penelitian.
“Tentu banyak hal yang baru yang akan didapatkan mahasiswa saat melakukan peneltian di Pesantren Nurul Jadid ini. Kita berterima kasih Pesantren Nurul Jadid tengah menerima dab langsung memberikan izin untuk meneliti di dalam pesantren,” tegasnya.
Para peneliti terbagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 4 orang diantaranya; kelompok pertama; Siti Maisaroh, Babussalam, Alifatin Nur Faizah dengan judul “Keterkaitan Kearifan Lokal Masyarakat”. Kelompok kedua; KH. Abd. Hamid Wahid, Elida Eftitah, Dzaqi Hijrotin dengan judul penelitian “Partisipasi Stakeholder Dalam Perumusan Kurikulum di Lembaga Pendidikan Islam”. Kelompok ketiga: Mohammad Mas’ud, Galih Permadi, Sevia Diana Safitri, Nur Hidayati dengan judul penelitian “ Strategi Sekolah/Lembaga Dalam Melaksankan Kurikulum Untuk Mencapai Tujuan Pedidikan,”. Kelompok keempat: Alfan Jamil, Rustan, Samson Hidayat dengan judul penelitian “Analisis Ketercapaian Kurikulum Melalui Model-Model Pengembangan Kurikulum,”.
