Reporter: harianjatim
Sumenep-harianjatim.com. Salah satu rumah berukuran besar dan mewah di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur diberi lebel penerima bantuan sosial (Bansos) berupa Program Keluarga Harapan (PKH).
Aktivis Aliansi Sumenep Bangkit, Bagus Junaidi menyayangkan peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa itymu mestinya tidak terjadi di kabulaten berlambangkan kuda terbang ini.
“Ini sudah tidak wajar, dan itu perlu dilakukan evaluasi. Dan data-datanya kami punya disini,,” kata Katau Aliansi Sumenep Bangkit, Bagus Jubaidi.
Hasil amatannya kata dia banyak warga yang lebih layak untuk menerima program tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya meminta Dinas Sosial sebagai organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu untuk melakukan upaya pembenahan.
Salah satunya sambung Edi, OPD segera melakukan evaluasi, baik kinerja pendamping atau petugas yang lain. “Itu harus segera dievaluasi, jika tidak maka akan ada anggapan jika OPD terkesan membiarkan,” jelas dia.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep Mustangin mengaku akan menindaklanjuti persoalan tersebut. Dirinya mengaku belum banyak mengetahui persoalan tersebut disebabkan karena baru menjabat sebagai Kadinsos.
“Kan baru (menjabat Kadinsos), saya masih mau melakukan konsolidasi dulu dengan teman-teman Dinsos dan bagian PKH,” katanya saat dikonfirmasi media.
“Kami masih belum tahu ya, tentang labelisasi ini, masih nol tidak tahu, nanti konsolidasi dulu karena ini program dari Kementerian,” jelasnya.
Ikuti informasi terkini melalui harianjatim.com.
(red)