Probolinggo.HarianJatim.Com – KH. Abdul Hamid Wahid, salah satu tokoh penting di Pondok Pesantren Nurul Jadid, memberikan dukungan penuh terhadap Gerakan Indonesia Berwakaf melalui acara “Waqf Goes to Pesantren” yang diselenggarakan oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI). Dalam sambutannya, Kiai Hamid menekankan pentingnya wakaf sebagai pilar ekonomi yang bukan hanya bersifat karitatif, tetapi juga produktif.
Melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sadaqah, dan Wakaf (LAZISKAF), Pesantren Nurul Jadid telah memulai langkah nyata untuk menggerakkan wakaf produktif di masyarakat, terutama di kalangan santri dan masyarakat sekitar. “Wakaf harus menjadi kekuatan ekonomi yang produktif dan berdampak jangka panjang,” ungkap Kiai Hamid.
Acara ini dihadiri oleh para undangan dari berbagai daerah di Jawa Timur, termasuk perwakilan BWI, lembaga perbankan, dan partisipan dari wilayah Tapal Kuda. Kiai Hamid menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mempercepat akselerasi gerakan wakaf di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Pesantren Nurul Jadid siap berperan aktif dalam gerakan ini, dengan visi untuk menjadikan wakaf sebagai instrumen penting dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.