Bangkalan, harianjatim.com – Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) baru saja mengadakan diskusi publik di Pendopo Bangkalan.
Diketahui, diskusi publik tersebut membahas pentingnya kerja sama antara berbagai aparat penegak hukum untuk membangun Bangkalan yang lebih adil dan bermartabat.
Acara ini turut dihadiri oleh para advokat, polisi, jaksa, serta mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di kantor Bakhtiar Pradinata.
Digelar di Pendopo Bangkalan, Kamis (17/10) lalu, mahasiswa UTM yang hadir dalam acara tersebut yakni Adinda Diah Indraswari dan Nur Faizah turut aktif dalam berdiskusi dengan berbagai pihak terkait.
Dalam kesempatan tersebut, pihak penyelenggara menyambut baik kehadiran para mahasiswa ini karena menunjukkan antusiasme generasi muda untuk mempelajari Sinergi Aparat Penegak Hukum Menuju Kabupaten Bangkalan yang Adil dan Bermartabat.
Bakhtiar Pradinata, S.H., M.H., pimpinan kantor hukum tempat mahasiswa tersebut magang, menyampaikan bahwa diskusi ini adalah kesempatan emas bagi para mahasiswa untuk memahami kondisi nyata di lapangan.
Pengacara senior sekaligus pimpinan kantor Bakhtiar Pradinata, Bakhtiar Pradinata, S.H., M.H., menyampaikan bahwa diskusi publik ini adalah kesempatan yang sangat penting bagi para mahasiswa untuk memahami langsung isu-isu yang dihadapi oleh aparat penegak hukum di lapangan.
Menurutnya, diskusi ini tidak hanya bermanfaat bagi para praktisi hukum, tetapi juga penting bagi calon-calon penerus bangsa dalam bidang hukum, seperti para mahasiswa yang hadir.
Bakhtiar mengungkapkan, bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk menyediakan bantuan hukum yang gratis.
“PERADI telah menyediakan sebuah Lembaga bantuan Hukum (LBH) yang mana gratis dan tidak dipungut biaya sedikitpun untuk membantu orang- orang yang memerlukan bantuan hukum tetapi tidak memiliki biaya. Terkait dengan penyediaan satu orang advokat di setiap desa, akan dibicarakan lebih lanjut lagi dengan pemkab Bangkalan”. ungkapnya.
Dalam diskusi tersebut, para aparat hukum berbagi pandangan tentang pentingnya saling bekerja sama dalam menghadapi berbagai masalah hukum yang ada di Bangkalan.
Mereka sepakat bahwa hanya dengan sinergi antarlembaga hukum serta dukungan masyarakat, masalah-masalah sosial dan hukum bisa diatasi dengan baik.
Mahasiswa yang ikut dalam diskusi ini juga turut menyampaikan harapan agar acara-acara seperti ini dapat terus dilaksanakan.
Kegiatan semacam ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan dan pengetahuan baru mengenai dunia hukum, khususnya tantangan yang dihadapi para aparat hukum saat menjalankan tugasnya,” ujar Adinda, smsalah satu mahasiswa UTM.
Diskusi publik ini menjadi penutup rangkaian acara PERADI di Bangkalan, dengan harapan bahwa kolaborasi antarlembaga hukum serta partisipasi generasi muda akan membantu menciptakan Bangkalan yang lebih adil dan bermartabat di masa depan.