Reporter: harianjatim
Sumenep-harianjatim.com. Pekerjaan proyek proyek jembatan beton di Desa Jadung, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terkesan disembunyikan. Pelaksana Tugas (Plt) Camat Dungkek mengaku tidak tahu menahu keberadaan proyek yang dibiayai melalui dana desa (DD) tahun 2024.
“Saya tidak tahu nanti saya klarifikasi ke Kadesnya,” kata Plt Camat Dungkek, Dadang Dedy Iskandar saat dikonfirmasi media melalui sambungan telepon genggamnya.
Kendati begitu pihaknya mengaku akan mengklarifikasi mengenai pekerjaan proyek jembatan yang kondisinya sudah mulai mengelupas.
“Ya tunggu nanti saya klarifikasi ke kepala desa,” tegas pria yang akrab disapa Dadang itu.
Sebelumnya Kepala Desa Jadung, Kecamatan Dungkek Syakur membantah jika pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi. Dirinya meyakini pekerjaan tersebut telah sesuai, termasuk galian pondasi.
“Semestinya sudah digali (pemasangan pondasi),” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya.
Untuk diketahui, proyek jembatan beton dibangun sebagai penghubung atanrata Dusun Sokon dan Dusun Penggir Sereng. Pekerjaan tersebut dibiayai melalui dana desa tahun 2024 senilai Rp60 juta lebih.
Meski belum genap satu tahun, proyek tersebut sudah mulai mengelupas. Bahkan pekerjaannya diduga tidak sesuai spesifikasi. Indikasinya, pondasi jembatan disinyalir tidak dilakukan galian, dan pemadatan cor tidak memakai fibrator sehingga cor tidak merata dan menyebabkan banyak rongga yang berpotensi jadi jalannya air ke dalam cor. Bahkan disini awal dan ujung jembatan belum dilakukan penimbunan.
Simak berita terbaru dan kabar terbaru melalui Google News harianjatim.com. atau download App HarianjatimCom.
(red)