HarianJatim.Probolinggo – Ketua Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Kabupaten Probolinggo, Muhamad Nur Kholis Muslim, menyampaikan bahwa Paiton merupakan wilayah yang sangat strategis untuk pengembangan ekonomi keumatan. Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri kegiatan halal bihalal dan pelantikan BPD HIPKA Jawa Timur yang digelar di Hotel Utama Raya, Situbondo, Kamis (17/04/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Nur Kholis menegaskan bahwa potensi ekonomi di Kabupaten Probolinggo, khususnya di wilayah Paiton, sangat melimpah dan beragam. Menurutnya, posisi geografis dan potensi sumber daya manusia yang dimiliki menjadikan Paiton sebagai pusat pergerakan ekonomi baru di tapal kuda.
“Saya melihat Paiton ini sangat strategis. Ada banyak sektor usaha yang bisa dikembangkan, terutama yang berbasis keumatan dan memberdayakan alumni HMI serta masyarakat lokal,” ujarnya penuh semangat.
Nur Kholis yang juga seorang notaris aktif di Kabupaten Probolinggo, mencontohkan bahwa dirinya sendiri tak hanya fokus dalam bidang jasa hukum, tetapi juga telah mengembangkan berbagai unit usaha lainnya.
“Saya bergerak di bidang jasa sebagai notaris, namun di luar itu saya juga mengelola bisnis kos-kosan, villa, coffee shop, dan juga perumahan. Semua ini berangkat dari semangat wirausaha dan keberanian untuk memulai,” jelasnya.
Menurutnya, keberagaman jenis usaha yang digeluti oleh alumni HMI dan pengurus HIPKA menunjukkan bahwa semangat berwirausaha di kalangan mereka sangat tinggi. Hal ini menjadi aset besar yang harus didukung dan difasilitasi secara berkelanjutan.
Ia juga menyebutkan bahwa banyak pengurus HIPKA Kabupaten Probolinggo yang memiliki usaha menengah dan mikro, seperti jual beli motor, kuliner, jasa servis, hingga pertanian modern berbasis teknologi.
“Pengurus HIPKA kita ini penuh potensi. Banyak yang terjun langsung di sektor UMKM. Mereka hanya butuh dukungan, akses pasar, serta pelatihan yang tepat untuk berkembang lebih jauh,” tuturnya.
Dalam forum yang juga dihadiri pengurus HIPKA Jawa Timur tersebut, Nur Kholis berharap agar seluruh jaringan HIPKA di tingkat provinsi dapat memberikan support konkret bagi kemajuan usaha para anggotanya di daerah.
“Jika potensi ini mendapatkan dukungan dari HIPKA Jawa Timur, saya yakin usaha-usaha alumni HMI akan semakin maju dan berkembang pesat,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa pertemuan dalam forum halal bihalal ini bukan hanya sebatas ajang silaturrahmi, tetapi juga sebagai momen untuk menyatukan visi dan merumuskan langkah nyata dalam memajukan ekonomi berbasis keumatan.
“Berkumpulnya kita ini bukan hanya ritual tahunan. Ini adalah wadah strategis untuk saling mengenal, berbagi pengalaman, dan membangun kolaborasi usaha,” ujarnya.
Acara yang diselenggarakan oleh HIPKA Jawa Timur ini memang dirancang sebagai forum silaturrahmi dan konsolidasi antar pengurus HIPKA dari berbagai kabupaten di Jawa Timur. Nuansa kebersamaan dan semangat kolaboratif sangat terasa dalam kegiatan ini.
Selain pelantikan pengurus HIPKA kabupaten/kota, kegiatan tersebut juga diisi dengan diskusi ringan seputar peluang usaha, penguatan ekonomi daerah, serta strategi pengembangan UMKM di era digital.
Forum ini diharapkan mampu menjadi batu loncatan untuk mengonsolidasikan kekuatan ekonomi alumni HMI di Jawa Timur serta mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang sehat, inklusif, dan berdaya saing.
Di akhir sambutannya, Nur Kholis menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan lintas daerah agar semangat kemandirian ekonomi yang digagas HIPKA bisa benar-benar



