Reporter : Junaidi
Sumenep-harianjatim.com. Penemuan kerangka manusia di kebun jati sempat menghebohkan warga Dusun Bates Barat, Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng Sumenep, JawaTimur, Rabu, (8/6/2021).
Penemuan kerangka manusia itu pertamakali ditemukan oleh Mukawi (70) warga Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, yang sedang mencari musan dan ular.
Mengetahui ada kerangka manusia yang tinggal tulang belulang manusia, Mukawi memberitahukan kepada Horri dan kemudian Horri memberitahukan kepada Ahmad Syafi’i untuk dikroscek ke lokasi penemuan untuk memastikan apakah kerangka manusia itu merupakan ibunya yang dikabarkan hilang sejak beberapa waktu laku.
“Ibu Ahmad Syafi’i yang bernama Pujati hilang selama 41 hari yang lalu,” kata AKP Widiarti, Kasi Humas Polres Sumenep.
Setelah dikroscek, Ahmad Syafi’i melaporkan penemuan kerangka manusia itu kepada pihak Kepolisian Polsek Lenteng Polres Sumenep.
Hasil penyelidikan, ciri kerangka manusia itu terdapat kesamaan dengan laporan orang hilang yang diterima Polsek Lenteng, 2 Mei 2022 lalu. Dalam laporan yang diterima, Pujati (70) meninggalkan rumahnya sejak 29 April 2022 sekitar pukul 10.00 Wib.
Pihak keluarga Ahmad Syafi’i mengakui kerangka manusia yang ditemukan merupakan ibunya yang sempat dilaporkan beberapa waktu lalu. Itu dikenali dari melalui gelanh yang berwarna silver yang di tangan kiri, tongkat kayu randu yang sering dipakai serta bentuk tempurung kepala.
“Pihak luarga menyatakan tidak berkenan dilakukan otopsi dan tidak akan melakukan penuntutan secara hukum dengan dibubuhkan surat pernyataan bermaterai,” jelas Widi.
Baca Juga : Sesosok Mayat Ditemukan Terapung di Perairan Saronggi
(Jd/Waid)
