Bojonegoro, harianJatim.com
Nahas Ahmaf Nur Faiz (18) warga asal Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan. Sebab, dirinya harus meregang nyawa karena menyebrangi sungai di Desa Ngaglik, Kecamatan Kasiman. Seorang santri Pondok Pesantren Fattul Madjid ini ditemukan meninggal pada Minggu (1/3) malam oleh petugas gabungan.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Umar Ghoni menhelaskan kronologi awal kejadian minggu mereka berdelapan 8 anak Ponpes Fattul Masdjid menyebrang dengan cara bergandengan tangan di sungai desa setempat.
Nahas, Ahmad Nur Faiz Nurul malah terseret arus dan tengelam. Setelah menerima laporan kemudian Team SAR BPBD Kabupaten Bojonegoro dan Relawan KRI dibantu pihak Koramil dan Polsek setempat melakukan pencarian. “Pada pukul 16.30 sementara pencarian korban dihentikan karena medanya yang berat,” terangnya, Senin (2/3).
Kemudian, setelah sempat berinti akhirnya pencarian dilanjutkan. Dan akhirnya pada pukul 18.20 korban ditemukan tak jauh dari tempat tenggelamnya. Korban sudah dalam konndisi tidak bernyawa.
“Kemudian, jasad korban dilakukan identifikasi (divisum) oleh tim medis. Setelah proses itu selesai, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” tuturnya. (Top)