PACITAN,HARIANJATIM.COM – Pelabuhan Niaga yang juga merupakan Pelabuhan Pengumpul menjadikan Pelabuhan Gelon Pacitan menjadi kunci berkembangnya Kabupaten Pacitan dimasa yang akan datang.
Hal itu disampaikan oleh Sutikto, ST, Praktisi Infrastruktur di Kabupaten Pacitan kepada awak media, Jum’at (02/10/2020).
Menurutnya, Pelabuhan Gelon adalah kunci berkembangnya Pacitan. “Baik secara ekonomi maupun untuk meningkatnya kunjungan wisata, selain itu akan mempermudah investor yang akan masuk di Kabupaten Pacitan,” terang Sutikto.
Lebih lanjut, purna ASN Dinas Perhubungan itu menjelaskan bahwa keunggulan Pelabuhan Gelon merupakan pelabuhan Pengumpul. “Yaitu pelabuhan yang menampung barang yang akan diekspor, selama ini melalui Surabaya. Di Pacitan, triplek menjadi komoditas ekspor,” lanjutnya.
Namun selama ini, Pembangunan Pelabuhan Gelon Mangkrak sejak beberapa tahun terakhir. “Faktor anggaran yang menjadi kendala. Dulu, dimulai pada tahun 2011, sejak Pak SBY menjabat, namun berhenti karena hal itu. Kalau kita hitung sesuai perencanaan, pembangunan pelabuhan ini menelan anggaran 550 Milyar, dimana 150 M diperlukan untuk membuka akses jalan karena melakukan pengeprasan bukit dan 400 M untuk pembangunan pelabuhannya sendiri,” urai Sutikto.
Karena itu, jika bukan Mbois yang menjadi Bupati, pembangunan Pelabuhan Gelon akan mangkrak kembali. “Kita tidak segaris dengan pemerintah pusat, karena anggaran pembangunan cukup besar. Jadi Wallahu a’lam, kalau Mbois tidak memenangkan Pilbup Pacitan 2020 ini,” lanjutnya.
Untuk itu, Sutikto meminta masyarakat Pacitan untuk berfikir jernih dan cerdas dalam Pilbup Pacitan 2020 ini. “Mari kita menangkan Mbois, agar pembangunan Pelabuhan Gelon dapat kembali lancar dan akan memajukan Pacitan. Memiliki pelabuhan tentunya akan menjadikan Pacitan lebih ramai dan perputaran ekonominya lebih meningkat secara cepat.” Pungkas Sutikto. (Nay)