Reporter: Ahmad Fauzi
Tuban– harianjatim.com. Sejak mewabahnya pandemi COVID-19, berbagai sektor usaha mengalami dampak yang signifikan termasuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tak jarang banyak dari mereka yang mengalami penurunan pemasukan hingga kehabisan modal usaha.
Namun, pandemi Covi-19 tak membuat seorang pelaku UMKM, Widodo, asal Desa penambangan Semanding tidak menyerah begitu saja dengan usahanya yaitu produksi kerupuk bawang ngebong
Ditemui di rumahnya di Desa Penambangan, Selasa (27/07/2021) Widodo menjelaskan bahwa pihaknya terus berjuang dalam produksi kerupuk bawang ngebong di masa Pandemi Covid-19 dengan berbagai cara agar omzetnya tidak menurun selama masa pandemi Covid-19 dengan cara menambah produksi dan memperluas area market penjualan hingga luar kota
” Alhamdulillah perhari masih bisa produksi 400 Pak (4000 biji, red) dengan Omzet 1,6 juta perhari,” ujarnya.
Saat ini Widodo memiliki karyawan berjumlah 5 orang dan ke depan ia berupaya bisa menambah produksi kerupuk bawang hingga 500 pak (5000 Biji, red) agar omzetnya bisa mengalami peningkatan lagi.
Untuk pemasaran kerupuk bawang ngebong saat ini telah merambah hingga luar Kabupaten Tuban yaitu Bojonegoro, selain itu Widodo juga melayani seluruh pasar tradisional serta warung-warung yang ada di kabupaten Tuban
( af)