Kisah Warga Surabaya yang Usaha Warkopnya Hampir Bangkrut, Hingga Tak Dapat Bansos Saat PPKM Darurat

  • Bagikan

Surabaya-harianjatim.com. Sudah sebulan lamanya PPKM Darurat atau yang kemudian berubah menjadi PPKM level 4 diberlakukan di Surabaya membawa dampak yang sangat menyengsarakan bagi masyarakat kecil.

Pasalnya ketentuan pembatasan yang menjadi kebijakan pemerintah tersebut menyebabkan masyarakat bawah yang menggantungkan hidupnya pada usaha kecil-kecilan terancam gulung tikar karena sepinya pengunjung dan pembatasan jam operasional.

Achmad Muchammad, warga kelurahan Sidosermo, Wonocolo, Surabaya tinggal di rumah berukuran empat kali empat meter bersama istri dan kedua anaknya.

Setiap hari dia berjualan kopi yang kini pendapatannya berkurang drastis.

“Dulu saya bisa mendapatkan 250 ribu tiap hari, sekarang mendapatkan 100 ribu kotor saja susah,” ungkap Achmad Muchammad saat ditemui harianjatim.com (1/8/2021).

Achmad Muchammad menambahkan, selama PPKM Darurat diberlakukan hingga mau selesai esok (2/8/2021), dia tidak pernah sekalipun mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah Kota Surabaya atau dari instansi manapun.

“Sampai sekarang belum ada pihak pemerintah yang melakukan pendataan mas, saya tidak pernah mendapat bantuan sama sekali,” kata Achmad Muchammad.

Terkait penyaluran bansos di Surabaya ini perlu mendapatkan perhatian, pasalnya Menteri Sosial, Tri Rismaharini yang merupakan Mantan Walikota Surabaya selalu menekankan agar data penerima bansos harus diperbaiki dan benar-benar tepat sasaran.

Dengan adanya perbaikan data penerima diharapkan dapat mengurangi penyebab penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran dan menghindarkan dari potensi penyelewengan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90
Verified by MonsterInsights
Share all your links, social profiles, and content in one simple, customizable page.