Peternak Kediri Keluhkan Harga Telur Puyuh Anjlok

  • Bagikan

Kediri-harianjatim.com. Peternakan puyuh merupakan salah satu komoditas usaha yang menjadi tumpuan hidup bagi masyarakat Kediri, yang tersebar di beberapa Kecamatan antara lain Kecamatan Pare, Badas, Kandangan, Wates dan beberapa kecamatan lainnya.

Namun, usaha pedagang kecil ini terancam gulung tikar, pasalnya harga telur merosot tajam dan membuat peternak semakin kesulitan. Selain itu mereka saat ini dihadapkan dengan naiknya harga pakan ternak yang semakin tidak terjangkau. Meski merugi, para peternak hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Salah satu peternak, Arifudin Zuhri mengungkapkan bahwa semenjak berlakunya kebijakan PPKM semakin membuat merana para pengusaha kecil, karena selain daya beli masyarakat yang rendah juga terhambatnya distribusi ke luar daerah Kediri.

Segmen konsumen utama telur puyuh adalah warung kopi, dengan adanya pembatasan kegiatan masyarakat tersebut menyebabkan banyaknya warung kopi yang tidak beroperasi bahkan tutup permanen, sehingga menyebabkan permintaan terhadap telur puyuh berkurang drastis.

“Hari ini harga telur puyuh dari peternak sebesar Rp17.000/kg, kalau hari-hari biasanya harganya bisa mencapai Rp20.000/kg,” tambah Arifuddin.

Sejak akhir pekan lalu harga pakan yang awalnya 315.000 per karung, pada pekan ini mengalami kenaikan menjadi 325.000 per karung.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90
Verified by MonsterInsights
Free & easy ad network.