Sidoarjo-harianjatim.com. | Di masa pandemi covid 19 seperti sekarang ini, bagi masyarakat kecil yang sehari-hari harus membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarga adalah kondisi yang sangat berat.
Dampak pandemi Covid 19 di bidang ekonomi sangat signifikan dialami oleh mereka yang sehari-hari harus membanting tulang demi memperoleh sepeser rupiah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Kehadiran pemerintah secara langsung sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Seperti halnya yang dirasakan oleh ibu Sulasih (71) Warga Desa Kebakalan, Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo mengungkapkan perasaan haru dan senang saat Pengurus Tim Penggerak PKK mendatangi rumahnya secara langsung memberikan Bantuan paket sembako, Kamis (13/8).
“Matur suwun, niki pertama kaline kulo angsal, sebelum e angsal beras perwulan sakniki mboten, alhamdulilah alhamdulilah matur suwun (Terimakasih, ini baru pertama dapat, sebelumnya mendapatkan beras setiap bulan tapi sudah tidak, terimakasih. -red),” Jelasnya kepada harianjatim.com.
Perempuan yang berusia setengah abad lebih ini bekerja sebagai buruh tani di sawah. Namun kondisi kesehatan yang sudah menurun dan pandemi covid 19 melanda rentan tertular virus, dia pun menjadi pengangguran.
“Sakniki nganggur, sampun sakit-sakitan, wonten corona sampun mboten dateng sawah malih (sekarang nganggur sudah sakit sakitan, ada corona sekarang sudah tidak datang ke sawah lagi. -red),” tambahnya.
Selain itu, warga Desa Kedungsolo, Bapak Jasman yang sehari-hari sebagai petugas kebersihan di Balai Desa menjadi sasaran kegiatan Bhakti Sosial yang diberikan oleh TP PKK Kabupaten Sidoarjo.
“Alhamdulillah matur suwun, kulo diparingi sembako kale Ibu Bupati, kulo seneng alhamdulilah (Alhamdulillah terimakasih saya diberi sembako sama ibu Bupati, saya sangat senang Alhamdulilah,” terangnya.
Paket 1.000 sembako diberikan oleh TP PKK Kabupaten Sidoarjo bekerjasama dengan CSR Perusahaan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan BPBD. Sembako diberikan langsung ke desa dan ke rumah warga sehingga tepat sasaran. (na)
