Hidup Sehat dan Bahagia dengan JKN-KIS, Penyakit Tifus Umi Sembuh

  • Bagikan

Bojonegoro, harianJatim.com- Umi Umaisyaroh (33) pernah menjalani pengobatan penyakit tifus dengan menggunakan kartu JKN-KIS. Mulanya, pada tahun 2018 pada saat itu tubuhnya merasakan lelah, pusing, mual, diare serta suhu tubuhnya tinggi sekali. Tiga hari kondisi tidak kunjung membaik, karyawan swasta di Kabupaten Bojonegoro ini segera dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) di Rumah Sakit Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

“Dan akhirnya saya didiagnosa tifus. Alhamdulillah saya sangat terbantu dengan menjadi Peserta JKN KIS. Semua pelayanan yang saya dapatkan baik di tingkat pertama maupun di tingkat lanjutan sangatlah baik, tidak ada iur biaya serta penanganan baik dan cepat. Biaya untuk berobat sangat mahal. Oleh karena itu JKN-KIS ini sangat diperlukan,” cerita Umi.

Demam tifoid atau biasa dikenal sebagai typus adalah penyakit yang bisa menyebar melalui makanan, air, atau ditularkan dari orang yang terinfeksi (melalui fesesnya). Tipes disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Bakteri ini biasanya ada dalam air yang terkontaminasi dengan feses dan bisa menempel pada makanan atau minuman yang di konsumsi.

“Saya akui pola makan saya sangat tidak baik,akhirnya saya harus merasakan daya tahan tubuh saya kurang bagus sehingga selalu bolak-balik ke faskes tingkat pertama. Menurut saya memang pola hidup sehat itu sangatlah penting. Kadang jika keasikan bekerja saya bisa lupa waktu dan menunda untuk makan. Untung saya punya kartu JKN yang dapat mnyelamatkan saya ketika sakit,” Umi.

Dengan segala fasilitas dan pelayanan yang telah Ia terima, Umi pun berpendapat bahwa iuran JKN-KIS ini terjangkau dan punya manfaat yang besar. Baginya, JKN-KIS ini adalah program Pemerintah yang memang benar-benar dibutuhkan masyarakat.

“Selama dirumah sakit, pelayanan yang diberikan pada kami sangat baik dan memuaskan. Bahkan suami bisa dengan tenang bekerja dari pagi sampai sore karena sangat percaya dengan pelayanan rumah sakit. Kami pun merasa tidak dibeda-bedakan dengan pasien lain, dan yang terpenting semuanya tidak dipungut biaya sepeserpun, hanya modal kartu ini,” ujarnya.

Umi mengungkapkan bahwa pelayanan kepada peserta JKN-KIS terus mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari hadirnya aplikasi Mobile JKN yang sangat membantu dalam memperoleh informasi sampai mengakses pelayanan kesehatan baik di klinik maupun di rumah sakit.

“Seperti kemarin saat saya kontrol dengan menggunakan aplikasi Mobile JKN. Saat itu saya mau berobat namun lupa bawa kartu. Akhirnya saya mencoba menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk mengakses KIS Digital dengan dibantu oleh petugas klinik. Dan benar adanya saya bisa dilayani dengan baik. Aplikasi tersebut sangat membantu saya,” ujar Umi

Di akhir pembicaraan, Umi menyampaikan pentingnya menjadi peserta Program JKN-KIS. Ia berharap agar Program JKN-KIS dapat terus berjalan sehingga semua orang dapat terbantu dan merasakan manfaatnya. Pengalaman menghadapi pengobatan penyakit tifus tanpa hambatan membuat Umi merasa bersyukur karena sudah tergabung menjadi peserta Program JKN-KIS. Umi juga menceritakan pengalamannya tersebut dan merekomendasi kepada rekan-rekan yang ada di lingkungannya untuk segera mendaftar menjadi peserta JKN-KIS.

“Bersyukur dengan adanya kartu JKN-KIS ini, beberapa kali merasakan manfaatnya khsususnya ketika sakit. Kami sudah tidak perlu lagi memikirkan biaya jika sewaktu-waktu sakit. Saya merasakan program ini tidak ada ruginya, asal sesuai prosedur dan membayar iuran tepat waktu setiap bulannya. Program JKN-KIS ini menurut saya membuktikan betapa pedulinya pemerintah terhadap rakyatnya dalam menjamin kesehatan setiap lapisan masyarakatnya. Semoga akan terus membaik dan akan selalu ada untuk kami masyarakat yang membutuhkan,” ujar Umi sambil tersenyum. (ru)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90
Verified by MonsterInsights
Get free genuine backlinks from 3m+ great website articles.