Bojonegoro, HarianJatim.com– Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang terjadi saat ini belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir. Tidak hanya berdampak terhadap kesehatan, pandemi Covid-19 juga sangat berdampak terhadap kondisi ekonomi di masyarakat. Setiap hari, Husin Ali Mashur (57) harus berinteraksi dengan pasien dari pagi hingga sore hari dengan berbagai macam karakter, usia dan tentunya juga penyakit yang berbeda-beda. Oleh karena itu, setidaknya Husin harus memproteksi diri dengan berbagai trik agar bisa selalu terlindungi dari virus Covid-19 dalam menjalankan tugas setiap harinya.
Olahraga, makan teratur, cukup istirahat dan pola hidup yang baik akan menghindarkan diri dari sakit. Kesehatan bagi manusia bukan hanya berdampak pada fitnya badan, melainkan juga pada ketahanan tubuh, usia, dan tentunya kemampuan untuk beraktifitas. Semakin rendah tingkat kesehatan di miliki, maka akan rendah pula aktifitas yang bisa dilakukan. Sedangkan, untuk berkarya dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, tentu saja membutuhkan kesehatan yang baik.
“Setiap hari, saya rutin jalan pagi mengelilingi kompleks perumahan. Sangat membantu untuk meningkatkan kebugaran tubuh, mengingat usia saya yang tidak muda lagi selain saya juga mengkonsumsi 4 sehat 5 sempurna. Sangat disayangkan jika kita tidak beraktifikas dan berkarya hanya karena tidak bisa menjaga kesehatan diri dengan benar. Padahal Allah telah menitipkan amanah tubuh ini pada manusia agar dapat dijaga, dirawat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,“ tuturnya.
Pernah divonis untuk dilakukan operasi, membuat Husin menjadi khawatir, khususnya dalam hal pembiayaan operasi. Menurutnya, operasi yang ia harus jalani ini membutuhkan pembiayaan yang besar. Namun Ia bersukur lantaran sudah menjadi peserta JKN-KIS.
“Jika tidak menggunakan JKN-KIS mungkin akan mengeluarkan biaya hingga puluhan juta. Saya bersyukur sekali diberikan karunia nikmat terutama sehat oleh Allah. Program JKN-KIS ini untuk payung terakhir saya,” tutur Husin.
Terkait pengobatan ini, Husin mengungkapkan sangat beruntung karena telah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS yang sangat membantunya ketika membutuhkan pelayanan kesehatan. Baginya pelayanan kesehatan yang Ia jalani tidak begitu sulit. Mulai dari berobat di klinik hingga proses rujukannya ke rumah sakit asalkan peserta memahami dan mengikuti prosedurnya.
Husin sebagai garda terdepan di pelayanan kesehatan di salah satu puskesmas di Kabupaten Tuban ini mengaku telah banyak menemukan peserta JKN-KIS yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan, terutama mereka yang berada di kondisi ekonomi yang rendah. Ia pun mengakui bahwa Program JKN-KIS telah memberikan dampak positif bagi mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Setiap hari saya selalu berinteraksi dengan pasien, silih berganti berkunjung untuk memeriksakan diri sendiri ataupun salah satu anggota keluarganya yang sakit. Banyak diantara mereka berasal dari keluarga tidak mampu dan mereka itulah yang betul-betul sangat membutuhkan. Tak terbayangkan bila mereka tidak dicover oleh pemerintah lewat JKN-KIS,” lanjut Husin.
Ia mengaku tahu persis biaya pelayanan kesehatan sekarang ini, sangat mahal dan bisa semakin tidak terjangkau bagi sebagian masyarakat yang tidak mampu. Jika tidak ada jaminan kesehatan bisa dipastikan seseorang yang bepenghasilan di atas Upah Minimum Kabupaten (UMK) pun tidak akan sanggup untuk membayarnya, apalagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.
“Saya ikhlas mengiur dengan dipotong dari pendapatan setiap bulan. Saya niat sedekah dan berfikir itu adalah ladang ibadah saya dengan harapan bisa bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan, karena dengan bergotong royong semua akan terasa lebih ringan dan alangkah indahnya apabila kita bisa berbagi,” tutup Husin. (ru)
