Bahasa Isyarat, Santunkah?

  • Bagikan
Foto : Ilustrasi

Ketika berpapasan dengan orang yang dikenal, sebagai orang Indonesia yang memiliki sikap keramah-tamahan yang tinggi, sudah biasa jika terdapat interaksi seperti sapa-menyapa antara satu sama lain. Tak jarang balasan yang diberikan dari sapaan tersebut hanya divisualisasikan dengan lambaian tangan ataupun raut wajah tersenyum. Tanpa disadari, dalam interaksi tersebut telah terjadi komunikasi non-verbal atau dapat disebut dengan komunikasi non-linguistuk. Komunikasi non-linguistik berarti komunikasi yang tidak melibatkan unsur verbal atau singkatnya tidak berbicara. Unsur-unsur komunikasi non-linguistik pun terdapat beberapa jenis. Ada yang disebut dengan unsur Paralinguistik yang biasanya berhubungan dengan tinggi rendah intonasi. Yang kedua ada unsur Kinesik yang berhubungan dengan gesture atau isyarat. Dan yang terakhir terdapat unsur Proksemika yang berhubungan dengan penjagaan jarak sebagai bentuk hormat.

Dalam berkomunikasi sehari-hari masyarakat milenial kebanyakan masih menggunakan komunikasi linguistik secara keseluruhan, terutama masyarakat-masyarakat yang tidak memilki keterbatasan atau disabilitas. Apakah berarti masyarakat milenial tanpa keterbatasan khusus tidak dapat berkomunikasi menggunakan unsur non-linguistik? Jawabannya bisa. Pada dasarnya unsur-unsur non-linguistik juga dapat digunakan untuk menunjang kesantunan berbahasa dan berkomunikasi ketika menggunakan komunikasi verbal. Dapat dilihat bahwa unsur non-linguistik tadi dapat memiliki dua kedudukan, yang pertama sebagai unsur utama dalam komunikasi, dan yang kedua sebagai unsur penjelas komunikasi verbal.

banner 336x280 banner 336x280

Baca Juga : Berbahasa Santun, Sebagai Penuntun!

Lalu apakah artinya orang-orang yang memiliki keterbatasan khusus dan menggunakan bahasa isyarat sebagai komunikasi pokok tidak memiliki tatanan kalimat yang santun dalam berbahasa? Jawabannya tidak. Bahasa isyarat juga memiliki pokok-pokok unsur kesantunan dalam penggunaannya. Terdengar rumit karena tidak dapat diungkapkan secara verbal, namun bahasa isyarat memiliki keunikan tersendiri. Bahasa isyarat bagi kaum disabilitas sangat membantu mereka dalam berkomunikasi, terlebih berkomunikasi terhadap mereka-mereka yang mengetahui bahasa isyarat. Jika pada penderita tuli, ada yang disebut ‘teman dengar’ yaitu mereka-mereka yang dapat mengerti dan berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat kepada teman tuli. Bahasa isyarat sendiri mengutamakan komunikasi manual, bahasa tubuh, dan gerak bibir dalam pengaplikasiannya.

Jadi komunikasi menggunakan bahasa isyarat yang bagaimana yang mengandung kesantunan berbahasa? Contoh-contoh penerapan bahasa isyarat yang santun adalah ketika seseorang sedang menyambut tamu dengan kedua tangan menempel dan berhadap-hadapan, lalu dengan raut wajah berseri-seri dan ditambahkan dengan seulas senyuman. Contoh tersebut merupakan bentuk penerapan bahasa isyarat yang santun. Dikarenakan pada situasi tersebut, sang penyambut tamu seperti mengisyaratkan “selamat datang” kepada tamu dengan perasaan menerima dengan senang hati. Contoh lain yang sering ditemukan adalah ketika seorang siswa bertemu dengan Bapak atau Ibu Gurunya di jalan, normalnya mereka akan langsung menyapa dan mencium tangan guru tersebut. Hal ini jelas merupakan kesantunan berbahasa karena adanya penerapan sopan santun dalam beretika juga yang tergambar jelas dalam tindakan mencium tangan yang dilakukan. Untuk itu bahasa isyarat tidak dapat disepelekan dalam penggunaannya. Di samping sangat membantu kaum-kaum disabilitas dalam berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa isyarat juga membantu masyarakat dan orang-orang awam dalam penunjangan komunikasi verbal yang bahkan juga dapat diaplikasikan untuk menunjang komunikasi yang sopan dan santun.

Baca Juga : Apakah Lontaran Kalimat Perintah Termasuk Ketidaksantunan Berbahasa?

Ditulis oleh : Saya Dita Aura Salsabila | Siswi SMA NEGERI 1 Kepanjen jurusan Bahasa

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280
Verified by MonsterInsights