Reporter : Waid
Surabaya-harianjatim.com. Pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali selama dua minggu. Sesuai Inmendagri Nomor 17 tahun 2022 berlaku hingga 4 April 2022.
Terdapat lima Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang terapkan PPKM Level 1, diantaranya Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Lamongan. Jumlah tersebut terbanyak yang menerapkan level 1 untuk daerah Jawa-Bali.
Sedangkan yang statusnya level 2 di Jatim yaitu Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Malang, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Blitar, Banyuwangi, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kab Pasuruan, Kabupaten Jember, Kabupaten Gresik, Kabupaten Bojonegoro.
Untuk Kabupaten/Kota yang statusnya level 3 yaitu Kabupaten Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Madiun, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Bangkalan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa perkembangan ini menjadi sinyal positif bagi Jatim yang terus tak kenal lelah menanggulangi pandemi covid-19.
“Ini menjadi hal yang menggembirakan di Jawa Timur dimana mulai kembali banyak daerah yang status PPKM nya masuk level 1. Saat ini yang statusnya level 1 ada 5 daerah, kemudian 26 daerah level 2, dan sebanyak 7 daerah level 3.
Pesan saya, tetap waspada, jangan lengah untuk menegakkan protokol kesehatan, dan gas terus percepat vaksinasi khususnya dosis 2 dan booster” tegas Gubernur Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Selasa,
Selain itu, berdasarkan data Satgas Covid-19 Jawa Timur, pertambahan kasus harian konfirmasi positif di Jatim juga terus menurun.
Per kemarin Senin (21/3/2022), pertambahan kasus harian terkonfirmasi positif di Jatim telah menurun di angka 228 orang.
Dan tambahan kasus sembuh dari covid-19 di Jatim juga terus meningkat dengan angka 949 orang dalam sehari.
Kini masih ada sebanyak 4.135 kasus aktif covid-19 di Jawa Timur. Yang tentu masih terus diberikan penanganan treatment, tracing dan juga testing yang maksimal.
Sedangkan untuk update vaksinasi di Jawa Timur, per hari ini, capaian vaksinasi dosis 1 telah mencapai 91,24 persen. Sedangkan capaian vaksinasi dosis 2 telah mencapai 74,22 persen. Dan untuk dosis 3 telah tercapai 7,18 persen.
Capaian vaksinasi lansia dosis 1 di Jatim terus meningkat di angka 73,06 persen, sedangkan capaian dosis 2 mencapai 55,42 persen, dan dosis 3 capaiannya 6,26 persen.
“Khusus untuk vaksinasi, mohon pada setiap kabupaten kota agar menjadikan percepatan vaksinasi kedua dan booster sebagai prioritas. Maksimalkan stok vaksin yang ada untuk segera di-deliver. Vaksinasi penting untuk meningkatkan kekebalan masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19. Selain itu vaksinasi dosis kedua akan menjadi acuan penetapan level PPKM yang terbaru” tegas Khofifah.
Meski begitu Berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPEN, Jumlah orang yang divaksin dosis pertama maupun kedua di Jatim menempati urutan tertinggi kedua di Indonesia. Sedangkan jumlah orang yang divaksin dosis ketiga di Jatim menempati urutan tertinggi ketiga di Indonesia.
Sedangkan untuk perkembangan bed occupancy rate (BOR), seiring dengan kasus yang menurun, kondisi BOR di rumah sakit rujukan covid-19 juga terus menurun.
Per hari ini BOR ICU Jatim ada di angka 12 persen, BOR Isolasi RS di angka 10 persen, BOR RS Darurat di angka 3 persen, dan BOR Isoter di angka 1 persen.
“Insya Allah penanganan covid-19 di Jatim berada on the right track. Bersama-sama semua lini, Jawa Timur akan terus berupaya maksimal dengan harapan pandemi segera bisa diakhiri, tetap semangat semua,” tegas Khofifah.
Baca Juga : Gubernur Jatim Intruksikan Bupati dan Walikota Dukung Gerakan BBI
Sumber : kominfo.jatimprov.go.id