Reporter : Waid
Surabaya-harianjatim.com. Animo masyarakat di Jawa Timur untuk mengikuti program transmigrasi cukup tinggi. Setiap tahun jumlah pendaftar terus mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo, di kantornya menjelaskan, animo warga Jatim bertransmigrasi masih cukup tinggi. Tahun 2022 yang mendaftar untuk mengikuti program transmigrasi mencapai 730 KK.
“Sampai saat ini, yang mendaftar sudah 730 KK dari Kabupaten/Kota di Jatim. Lebih banyak dari tahun 2020 yang mendaftar 558 KK, dan tahun 2021 yang mendaftar 641 KK,” katanya, sebagaimana dilansir dari website Kominfo Jatim.
Program Perpindahan dan Penempatan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur ini berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Nomor 47 tahun 2022 tentang perubahan kedua atas keputusan Dirjen PPK Transmigarsi No. 248 tahun 2021 tentang program Pembangunan Permukiman Transmigrasi.
Penempatan tranmigran tahun 2022 sebanyak 63 KK, terbagi di Provinsi Sulsel (Kabupaten Luwu Timur 10 KK), Provinsi Sulteng (Kabupaten Sigi 7 KK), Provinsi Sultra (Kabupaten Muna 11 KK, Kabupaten Konawe 10 KK) dan Provinsi Sulbar (Kabupaten Mamuju Tengah 25 KK).
Himawan menambahkan, para transmigran nantinya akan mendapat berbagai fasilitas. Di antaranya penyediaan lahan tempat tinggal, lahan usaha, stimulan sembako, sampai usaha pertanian.
“Begitu di daerah transmigrasi, kita juga tetap melakukan komunikasi dan kordinasi. Bila ada hambatan, kami akan tetap berusaha memfasilitasi mencarikan jalan keluarnya,” ujar Himawan Estu Bagijo.
Baca Juga : Jatim Jadi Daerah Penurunan Kemiskinan Tertinggi Nasional
(Wd/Jd)
