Sempat Defisit, APBD Sumenep 2022 Kini Berimbang

  • Bagikan
Suasana rapat paripurna di DPRD Sumenep. (Junaidi/HarianjatimCom).

Reporter : Junaidi

Sumenep-harianjatim.com. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur sebesar Rp373 miliar telah tertutupi. Sehingga APBD Perubahan berimbang.

banner 336x280 banner 336x280

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah dalam penyampaian laporan Badan Anggaran (Banggar) terhadap hasil pembahasan Rancangan Perda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 pada Rapat Paripurna, Jumat, (30/9/2022) di Gedung DPRD Sumenep.

Secara garis besar kata dia pendapatan pada APBD Tahun Anggaran 2022 secara akumulatif mengalami kenaikan sebesar 0,76 persen. Semula Rp. 2.349.231. 639.361 menjadi Rp. 2.367.011.099.088 atau bertambah sebesar 17. 779.459.727.

Sementara belanja pada APBD Tahun Anggaran 2022 secara akumulatif semula Rp. 2.644.247.005. 822. Namun, setelah dilakukan pembahasan oleh Timgar dan Banggar belanja daerah naik 3,65 persen, yakni menjadi Rp. 2.740.783.826.208 atau bertambah Rp. 96.536.820.386.

“Maka terdapat defisit anggaran sebesar Rp. 373.772.727.120,” katanya dalam laporan yang disampaikan Wakil Bupati dalam rapat paripura saat itu.

Sedangkan dari sisi pembiayaan lanjut dia juga mengalami peningkatan. Semula dimulai dari penerimaan daerah yang pada APBD tahun anggaran 2022 dianggarkan sebesar Rp. 320.015.366.461, setelah pembahasan antara Timgar dan Banggar bertambah sebesar 79.982.360.659 atau naik 24,99 persen menjadi Rp. 399 997.727.120. 

Untuk pengeluaran daerah, pada APBD tahun anggaran 2022 semula dianggarkan sebesar Rp. 25 miliar juga mengalami kenaikan sebesar 1.000.225.000 atau naik 4,90 persen menjadi Rp. 26.000.225.000.

Sehingga lanjut dia dari selisih pembiayaan antara penerimaan daerah sebesar Rp. 399.997.727.120 dengan pengeluaran daerah sebesar Rp. 26.000.225.000 itu terdapat surplus sebesar Rp. 373.772.727.120.

“Selanjutnya dari defisit anggaran antara pendapatan dan belanja sebesar Rp. 373.772.727.120, maka ditutup dengan surplus pembiayaan antara penerimaan daerah dengan pengeluaran daerah sebesar Rp. 373.772.727.120,” terangnya.

Baca Juga : Kekuatan APBD Jatim Tahun 2023 Diproyeksikan Sebesar Rp29,439 Triliun

(Jd/Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280
Verified by MonsterInsights