Reporter : harianjatim
Olahraga-harianjatim.com. Madura United salah satu klub sepak bola dari Pulau Madura juga ikut menyuarakan Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) segera mundur dari jabatannya dan menolak untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Ungkapan tersebut disampaikan oleh Presiden Madura United Achsanul Qosasi beberapa waktu lalu. Pendapat tersebut merupakan sikap tegas pasca tragedi kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
Baca : Tolak KLB, Presiden Madura United Minta Pengurus PSSI Mundur
Dialnsir dari Bola.com, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan yang dipimpin oleh Menko Polhukam, Mahfud MD merekomendasikan Ketua PSSI Mochamad Iriawan dan jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk mundur sebagai bentuk tanggung jawab moral tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, TGIPF juga meminta kepada PSSI untuk melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) dalam waktu dekat yang artinya akan mencari pimpinan dan gerbong Exco PSSI yang baru.
Namun, Achsanul Qosasi tidak sepakat dengan desakan terhadap PSSI untuk merancang KLB karena “akan merancang permusuhan dan tidak baik bagi sesama penggemar sepak bola.”
“Saya sdh dapat & membaca Laporan TGIPF. Ini dasarnya Keputusan Presiden,” tulis Achsanul Qosasi dikutip harianjatim.com lewat akun Twitternya, @AchsanulQosasi.
Menurutnya, pengurus PSSI untuk “menyerah” dan mengikuti kebijakan Pemerintah demi keberlangsungan Olahraga Sepak Bola Tanah Air.
“Sebaiknya PSSI jangan melawan Pemerintah. Jika terus melawan, sulit kompetisi akan kembali diputar,” jelas dia.
“Krn semua infrastruktur sepakbola milik pemerintah, termasuk perijinan juga dibawah kendali Pemerintah,” tuturnya.
Baca : Komite Disiplin PSSI Jatuhkan Tiga Sanksi untuk Arema FC usai Tragedi Kanjuruhan
Alasan PSSI Tolak Rekomendasi TGIPF