Reporter : harianjatim
Surabaya-harianjatim.com. Nilai ekspor di Provinsi Jawa Timur pada September 2022 mengalami penurunan dibandingkan dengan nilai ekspor pada Agustus 2022.
Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan dalam rilisnya mengatakan, nilai ekspor Provinsi Jawa Timur pada September 2022 senilai USD 2,04 miliar atau turun sebesar 3,63 persen dibandingkan Agustus 2022. Nilai tersebut dibandingkan September 2021 naik sebesar 2,85 persen.
“Ekspor nonmigas September 2022 mencapai USD 1,91 miliar atau turun sebesar 5,44 persen dibandingkan Agustus 2022. Nilai tersebut dibandingkan September 2021 meningkat sebesar 0,90 persen,” katanya sebagaiman dilansir dari laman website resmi BPS Jatim.
Dikatakan, untuk ekspor migas pada September 2022 mencapai USD 136,44 juta atau naik 31,46 persen dibandingkan Agustus 2022. Nilai tersebut naik sebesar 41,06 persen jika dibandingkan September 2021.
Sementara nilai impor Provinsi Jawa Timur September 2022 mencapai USD 2,82 miliar atau turun sebesar 10,43 persen dibandingkan Agustus 2022. Nilai tersebut dibandingkan September 2021 meningkat sebesar 31,31 persen.
Impor nonmigas September 2022 mencapai USD 2,00 miliar atau turun sebesar 14,77 persen dibandingkan Agustus 2022. Nilai tersebut dibandingkan September 2021 meningkat sebesar 13,46 persen.
Impor migas September 2022 mencapai USD 0,82 miliar atau naik sebesar 2,22 persen dibandingkan Agustus 2022. Nilai tersebut naik sebesar 112,69 persen jika dibandingkan September 2021.
Baca : BPS : Ekonomi Jatim Triwulan II-2022 Tumbuh 2,39 Persen
Nilai Impor Terbesar dari Amerika Serikat