Ada sejumlah makanan yang dapat memicu gejala asma sehingga harus dihindari penderita asma, di antaranya:
1. Makanan mengandung sulfit
Sulfit adalah bahan kimia yang banyak ditemukan dalam makanan dan minuman. Bahan kimia ini sering digunakan sebagai bahan pengawet.
Meski begitu, sejumlah produk makanan fermentasi tertentu juga bisa menciptakan reaksi kimia yang mengaktifkan sulfit secara alami.
Pengawet ini bisa memicu serangan asma karena reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh Anda.
Sulfit akan melepaskan gas sulfur yang akan membuat saluran pernapasan menyempit dan iritasi. Inilah yang memicu sesak napas dan serangan asma.
Berikut adalah jenis makanan dan minuman tinggi sulfit yang sebaiknya tidak dikonsumsi pengidap asma:
-buah-buahan kering (termasuk kismis),
-jus lemon dalam kemasan,
-jus anggur dalam kemasan,
–wine, dan
-molase (gula tetes tebu).
2. Makanan yang mengandung gas
Makanan yang mengandung gas dapat memberikan tekanan pada diafragma. Tanpa disadari, hal tersebut dapat menyebabkan sesak dada dan memicu gejala asma lainnya.
Apalagi bila sebelumnya Anda juga punya riwayat penyakit asam lambung tinggi (GERD).
Berikut beberapa makanan dan minuman yang mengandung gas dan sebaiknya dihindari oleh penderita asma:
-minuman berkarbonasi,
-minuman manis dalam kemasan,
-permen karet,
-gorengan,
-sayuran seperti kubis dan kol,
-kacang polong, dan
-bawang putih.
3. Makanan cepat saji
Pengawet kimia, perasa, dan pewarna sering ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji.
Beberapa orang dengan asma mungkin sensitif atau alergi terhadap bahan-bahan buatan ini.
4. Makanan pemicu alergen
Beberapa jenis makanan yang paling sering menyebabkan reaksi alergi mirip asma meliputi:
-Produk susu
–Seafood
-Gandum
-Telur
-Kacang
Pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap bahan-bahan di atas. Segala jenis makanan yang bisa menyebabkan Anda alergi harus dihindari agar asma tidak kambuh.
Sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter terlebih dulu sebelum memutuskan menghindari makanan tertentu.
Baca Juga : Kenali Jenis Obat Kuat dan Efek Samping bagi Kesehatan
Sumber: hellosehat