Reporter: harianjatim
Malang-harianjatim.com. Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) memantik rasa prihatin dari berbagai pihak. Doa terus mengalir dengan harapan peristiwa serupa tidak terjadi kembali.
Jumat, (11/11/2022) Rampai Nusantara menggelar doa bersama yang diletekkan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Organisasi yang memiliki visi kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama bangsa ini juga memberikan santuanan kepada keluarga korban kerusahan yang mengakibatkan 135 orang meninggal dunia.
Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah, Wakil Ketua Umum Rampai Nusantara Denny Cagur, dan Ketua Umum Rampai Nusantara Wilayah Jawa Timur Afin Kusani berjalan penuh khidmat hingga selesai.
“Kami mendoakan agar yang masih menjalani perawatan segera sembuh, bagi keluarga diberi kesabaran untuk menghadapi cobaan ini,” kata Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah, disela bemberikan santunan.
Baca : Orangtua Korban Kanjuruhan Peroleh Kartu PKH, Menko Muhadjir Minta Ikhlas
Menurut dia, pemberian santunan dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Selain kata dia, aksi kemanusiaan juga dilakukan sesuai dengan visi organisasi Rampai Nusantara.
“Ini bentuk kepedulian kami sebagai organisasi sosial terhadap korban,” ungkap dia.
Mardiansyah mendukung langkan semua pihak, termasuk pihak kepolisian untuk menuntaskan persoalan tersebut secara hukum.
“Kami mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan agar keluarga korban mendapat keadilan seadil-adilnya,” katanya menegaskan.
Untuk diketahui, pada Sabtu (1/10/2022), terjadi kerusuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang.
Selain itu, dilaporkan juga ada ratusan orang yang mengalami luka ringan termasuk luka berat.
Baca Juga : Menteri PMK Muhadjir Effendy Beri Bantuan Korban Kerusuhan Kanjuruhan
(Zi/Jd/Red)