Warga Pamekasan Diminta Waspada Selama Musim Penghujan

  • Bagikan
BPBD Pamekasan Minta Masyarakat Waspada Bencana Alam. (foto: ilustrasi/okezone)

Reporter: Ryan

Pamekasan-harianjatim.com. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi terjadinya bencana alam pada musim penghujan ini.

Kasi Sarana Prasarana BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengungkapkan, permintaan membutuhkan peran serta masyarakat dalam menanggulangi bencana, termasuk bencana banjir. Salah satu yang harus menjadi perhatian masyarakat adalah tidak membuang sampah sembarangan sembarangan.

“Kemudian juga bersihkan selokan yang diperkirakan sudah mampet, jangan buang sampah ke sungai. Karena, setiap kali kami lakukan pembersihan, masih ada kasur, popok bayi, bahkan ada kursi. Ini kan aneh,” katanya, seperti dilansir website resmi Pemkab Pamekasan, baru-baru ini.

Ketua Tim Reaksi Cepat BPBD itu menyampaikan, menjaga lingkungan agar tetap bersih untuk mengantisipasi terjadinya bencana merupakan tugas bersama, karena tidak mungkin pemerintah kabupaten (pemkab) mampu melakukan semuanya dengan personel yang terbatas. Serta kemungkinan lain yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain harus menjadi tanggung jawab bersama.

“Kalau ada hujan, berteduhlah di tempat yang aman. Jangan sekali-kali berteduh di bawah pohon, atau di dekat rel. Selain pohon yang dikhawatirkan dan reklam itu tumbang, khawatir kita diikuti kilat dan petir itu akan menyambar kita yang sedang berteduh tersebut,” terangnya .

Dia juga berharap, masyarakat juga ikut serta mengecek aliran air di perbukitan yang terlihat keruh, khawatir ada gerusan air yang menyebabkan tanah longsor. Sehingga, antisipasi bencana dapat dilakukan sejak dini.

“Rumah yang dibangun di lereng perbukitan itu sangat rentan, sehingga jangan dikepas langsung terjal. Tetapi berilah terasiring, agar ketika ada longsoran tidak langsung berhamburan ke rumah yang berada ditempat itu,” tandasnya.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim penghujan terjadi sampai maret 2023, yang puncaknya terjadi sekitar bulan januari dan februari 2023.

“Untuk itu, kami berharap kepada masyarakat, kami dibantu dengan kesadaran masyarakat. Karena kemampuan kami terbatas. Kami maksimalkan bersama OPD terkait melakukan antisipasi, membersihkan sampah-sampah di kaki jembatan, dan yang lainnya,” tegas dia.

Baca Juga : Tegas dan Inspiratif, Wabup Pamekasan Ajak ASN Tak Lupa Minum ‘Kopi’

(Pamekasankab/Ry/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90
Verified by MonsterInsights