Reporter: harianjatim
Surabaya-harianjatim.com. Bus Listrik Trans Semanggi Suroboyo yang diresmikan pada 20 Desember 2022 berhenti beroperasi sementara. Bus listrik eks KTT G20 Bali yang dihibahkan oleh Kementerian Perhubungan itu tak lagi dioperasikan untuk mendukung Buy The Service (BTS) per 1 Januari 2023.
“Informasi yang kami terima, per 1 januari kemarin Kementerian sedang melakukan evaluasi terkait operasional bus listrik,” kata Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Ali Mustofa, Kamis (5/1/2023).
Ali mengatakan bus listrik berkelir merah tersebut bisa kembali mengaspal setelah kontrak Kemenhub dengan Damri selaku operator bus listrik diperbarui. Saat ini pihaknya masih menunggu pembaruan kontrak tersebut.
“Kontrak terkait pendataan semuanya ke Kemenhub, mungkin ada beberapa menjadi pertimbangan kenapa kok hanya kontrak sampai akhir tahun. Karena pendataan semua Kemenhub, kami, Pemkot Surabaya hanya menyediakan rutenya saja,” katanya.
Ali menyebut, sejak beroperasi di Surabaya memang ada beberapa unit bus listrik yang perlu dievaluasi. Selain soal kontrak, penghentian sementara operasional bus listrik ini juga karena proses maintenance.
Kemenhub merasa melakukan penyesuaian daya listrik yang diperlukan bus. Termasuk juga pada fasilitas charging station atau stasiun pengisian daya.
“Kemenhub saat ini berupaya melakukan percepatan agar bus bisa beroperasi kembali dan dapat melayani masyarakat,” jelasnya.
Bus listrik ini sehari-harinya melayani rute dari Terminal Purbaya, MERR, dan Jalan Kenjeran. Sejak diresmikan, baru satu koridor yang dilayani.
Berhentinya operasional bus listrik itu memunculkan kekosongan rute. Ali mengaku, pihaknya masih menunggu arahan Kemenhub terkait pengisian rute dengan moda angkutan lainnya.
“Masih menunggu tindak lanjut dari Kemenhub,” pungkasnya.
Baca Juga : Surabaya dapat Bantuan 34 Bus Listrik
Ikuti informasi terkini melalui harianjatim.com.
Sumber: beritajatim.com