Amali menjadi Wakil Ketua 1 PSSI, adapun Ratu Tisha sebagai Wakil Ketua 2 PSSI. Pergantian posisi keduanya disebabkan karena “pengalaman Amali lebih lama di sepak bola” seperti yang diungkap PSSI melalui keterangannya.
Pencalonan Amali sebagai Wakil Ketua PSSI sempat dipertanyakan. Sebab, menteri asal Partai Golkar itu diragukan tidak memenuhi syarat lima tahun aktif di sepak bola naungan PSSI.
Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI, Amir Burhannudin menjelaskan bahwa Amali dapat melampirkan dokumen yang sah terkait keaktifan di Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Gorontalo dan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Boalemo.
“Ada dokumennya dan itu yang sempat menjadi perdebatan di internal KP. Ada konfirmasi, curriculum vitae-nya ternyata dan terkonfirmasi dari surat yang kami terima atau yang dilampirkan oleh yang bersangkutan dari Asprov dan Askab,” ungkap Amir.
Sepak Terjang Ratu Tisha Sudah sejak 2016
Amir tidak mengungkapkan kapan dan berapa lama Amali menjadi pengurus Asprov Gorontalo dan Askab Boalemi. Soal jabatan Amali menjadi Menpora sejak 2019 yang bisa dianggap sebagai keaktifan pun tidak dijelaskan.
Sementara itu, Ratu Tisha telah terjun ke dunia sepak bola pada 2016 ketika menjadi Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC).
Setelahnya, wanita berusia 37 tahun ini menjadi Direktur Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 2017, Sekjen PSSI pada 2017-2020, hingga Wakil Presiden AFF pada 2019-2023.
Susunan Kepengurusan PSSI 2023-2027
Ketua:
Erick Thohir
Wakil Ketua:
Zainudin Amali
Ratu Tisha Destria
Anggota Exco:
Eko Setiawan
Endri Erawan
Juni Rachman
Muhammad
Rudi Yulianto
Sumardji
Vivin Cahyani
Ahmad Riyadh
Pieter Tanuri
Hasnuryadi Sulaiman
Arya Mahendra
Khairul Anwar
Baca Juga : Optimis Bisa Benahi Carut Marut Sepak Bola, Rampai Nusantara Nilai Erik Tohir Layak jadi Ketum PSSI
Ikuti informasi terkini melalui harianjatim.com.
Sumber: Bola.com