banner 728x90

Bersalin dengan Layanan JKN, Eka: Siapa Takut

  • Bagikan

Reporter: Ahmad Fauzi

Bojonegoro-harianjatim.com. Berprofesi sebagai kasir di Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro sejak tahun 2015, Eka Siti Khomariyah telah menggunakan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat ia melahirkan secara normal anak pertamanya. Tepatnya pada tahun 2017, tak ragu Eka membuktikan pada khalayak bahwa dengan menggunakan layanan JKN tidak lagi menjadi pasien rumah sakit yang di nomor dua kan.

banner 728x90

“Awalnya memang akan menggunakan fasilitas umum saja saat melahirkan namun setelah saya pikirkan lagi, layanan JKN ini sudah menbantu saya sejak awal kehamilan termasuk saat dilakukan pemeriksaan Ultrasonografi (USG). Rasanya tidak mungkin saat melahirkan nanti BPJS Kesehatan tidak memberikan layanan terbaiknya,” papar Eka.

Hari yang di nanti tiba, tepat pada Bulan Oktober tahun 2017, Eka melahirkan putra pertamanya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoeosemo Bojonegoro. Ia menceritakan awal mula dirujuk ke rumah sakit karena saat ia mendatangi bidan untuk proses persalinan normal ternyata detak jantung bayi tidak stabil.

“Berat badan bayi kala itu 2,9 kg ditambah saat lahir kemasukan air ketuban sehingga tidak terdengar tangisannya. Sedih sekali saya rasanya, cemas dan takut akan keadaan bayi saya. Terlebih juga harus masuk Ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) selama 8 hari, sedangkan saya sendiri hanya 2 hari saja di rumah sakit dan boleh pulang. Alhamdulillah, BPJS Kesehatan sangat membantu dan menemani proses saya melahirkan, saya pun jadi tenang,” kenang Eka.

Eka juga menceritakan jika layanan JKN ini nyaris tidak ia gunakan mengingat issue yang beredar membuatnya berpikir ulang. Layanan yang rumit, adminitrasi yang bolak-balik harus melampirkan fotokopi serta akan dibedakan dengan pasien yang lain sempat menghantui dirinya.

“Nah setelah saya membuktikan dengan proses persalinan normal anak saya ini, layanan JKN menunjukkan bukti nya bahwa ia bukan hanya sekedar nama, slogan atau cap semata namun lebih pada manfaat yang benar-benar diberikan pada sesama. Iuran yang dibayarkan setiap bulannya juga tidak besar karena sudah mencakup seluruh anggota keluarga inti saya, yaitu suami dan anak,” kata Eka.

Zaman yang semakin maju dengan perkembangan teknologi, mau tak mau harus Eka ikuti termasuk juga ia wajib menggunakan aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, aplikasi yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan membuatnya semakin mudah dan cepat kala dirinya membutuhkan informasi tentang riwayat kesehatan dan status aktif kepesertaannya.

“Kadang saat masih di jam kerja, sangat tidak mungkin saya meninggalkan kantor untuk mendapatkan informasi yang saya butuhkan. Nah, dengan menggunakan layanan Mobile JKN ini bisa langsung di akses sambil kita melakukan aktivitas di kantor. Misalnya saat melahirkan beberapa waktu yang lalu, anak saya masih tertera nama bayi nyonya, hal itu bisa saya cek di status kepesertaan Mobile JKN. Selanjutnya agar nanti saya tidak antre di kantor BPJS Kesehatan, sudah saya siapkan kelengkapan administrasi yang dibutuhkan seperti akte kelahiran dan daftar gaji yang terbaru,” terang Eka.

Eka juga menceritakan pengalamannya saat ia harus kontrol beberapa waktu yang lalu di fasilitas kesehatan tempatnya terdaftar. Menurutnya dengan melakukan pendaftaran melalui antrean online dengan aplikasi Mobile JKN, tidak ada lagi sekarang yang sambat lama dan rumit. Justru era digital saat ini, BPJS Kesehatan semakin menunjukkan kualitasnya.

“Pokoknya tidak rugi menjadi peserta JKN dan ternyata selain Mobile JKN ada juga ya Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA). BPJS Kesehatan luar biasa sekali,” cerita Eka.

Eka juga berharap semoga BPJS Kesehatan dapat memberikan manfaat yang seluas-luas nya untuk membantu masyarakat yang sedang memerlukan layanan kesehatan. Ia sadar, tidak semua orang dapat menerima dengan tangan terbuka program mulia dari pemerintah ini. Eka juga tak bosan selalu menyenandungkan kebaikan dari JKN pada teman dan kerabatnya. “Jangan dikira saya hanya berdiam diri saja dan tidak menggaungkan kebaikan dari layanan JKN ini. Teruntuk sahabat gowes saya yang rajin menerapkan pola hidup sehat, selalu saya sampaikan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Alhamdulillah kami ada komunitas yang rutin bersepeda dan semuanya sudah pernah memanfaatkan layanan JKN tanpa mengalami kendala sedikitpun. Terima kasih banyak BPJS Kesehatan,” tutup Eka. (ru)

banner 336x280
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280