banner 728x90

Tanah Retak di Ponorogo Pergerakannya Mencapai 10 Centimeter Per Jam

  • Bagikan
Retakan tanah di Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo Ponorogo. (foto: harian jatim)

Reporter: harianjatim

Ponorogo.harianjatim.com. Tanah retak yang menimpa warga Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo Ponorogo pergerakannya mencapai 10 centimeter per jam.

banner 728x90 banner 336x280

Pergerakan dari rekahan tersebut mengagetkan BPBD dan Dinas Sosial P3 K Ponorogo.

Pergerakan rekahan besar itu mulai terjadi pada Minggu ( 26/2/2023),dan sebelumnya pada Rabu (14/2/2023) hanya muncul retakan kecil berupa garis saja.

Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Ponorogo saat di konfirmasi wartawaan, Rabu (1/3/2023) ketika mengunjungi para pengungsi di eks Balai Desa Tumpuk mengatakan, “Namun sekarang ini retakan dan amblasnya merata sehingga ada 139 jiwa dari 43 KK yang harus mengungsi. Kondisi rumah para warga ini semuannya tidak bisa dihuni kembali sehingga harus difikirkan nasib mereka kedepan, “ katanya.

Baca Juga :  Rumah Mewah di Sumenep Diberi Lebel Warga Miskin Penerima Bansos

Sebelumnya, nasib puluhan jiwa warga di Dusun Sumber, Lingkungan Nggrejeng RT 01/ RW 01, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo Minggu (26/2/2023) hingga sekarang masih harus bertahan di tempat pengungsian.

Baca Juga :  Tujuh OPD di Sumenep Resmi Dijabat Pejabat Definitif

Tanah retak yang terjadi mulai Sabtu (25/2/2023) itu telah mengahancurkan rumah mereka sehingga tidak bisa ditempati kembali.

Saat ini Pemerintah Desa Tumpuk telah menyediakan tempat pengungsian dengan memanfaatkan bangunan Balai Desa lama yang sekarang di pakai TK. Ada 139 jiwa dari 43 KK yang terdampak bencana tanah retak mengamankan dirinya di lokasi pengungsian.

Baca Juga :  Diaspora Mudik 2024, Bupati Fauzi : Sebagai Ajang Silaturrahmi dan Tingkatkan Ekonomi Pariwisata

Dari 139 jiwa yang mengungsi itu terdiri dari 20 orang anak-anak, 19 orang lansia dan 100 orang dewasa.

Sejumlah kebutuhan pokok seperti makanan, biscuit bayi dan selimut sudah terpenuhi. Untuk kebutuhan mendesak yang dibutuhkan saat ini adalah pakaian layak pakai.

“Kita sekarang ini sedang open donasi untuk memenuhi kebutuhan pakaian para pengungsi ini,“ jelas Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Ponorogo. (rf)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280