Reporter: Ahmad Zainul Khofi
Probolinggo.HarianJatim.com – Menjadi pemimpin tangguh tak cukup hanya memiliki modal pengetahuan semata, namun tak kalah pentingnya adalah menyiapkan mental dan fisik. Berjuang dalam menghadapi kompetisi pada kehidupan ini merupakan salah satu rumus paling ampuh untuk menjadi pemimpin yang sukses. Begitu kesaksian Wakil Ketua Komisi X DPR RI Periode 2009-2014 yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi IX DPR RI, Syamsul Bachri, saat menjadi pembicara Talkshow bersama Komisi X DPR RI 2009-2014 bertajuk “Aset Negara: Hari ini Santri, Esok Pemimpin Negeri” di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kamis (03/08/2023).
Syamsul memberi motivasi pada ribuan santri bahwa menempuh pendidikan setinggi-tingginya akan membuka potensi untuk memaksimalkan diri menjadi pemimpin yang berkarakter di masa depan.
“Jangan merasa cukup menimba ilmu di tingkat dasar dan menengah saja, tapi terus berlanjut ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi sampai tingkat sarjana, doktor dan seterusnya,” imbuhnya.
Menurutnya, untuk menjadi pemimpin di masa mendatang, santri harus memiliki keterampilan untuk meningkatkan keunggulan kompetensinya. Potensi masing-masing santri terus diasah agar mampu beradaptasi di tengah arus kompetisi dalam hidup.
“Tugas paling penting adalah belajar dengan sungguh-sungguh. Kapasitas menjadi pemimpin itu terbatas, sementara yang berkeinginan sangat banyak, dan tidak semuanya akan menjadi pemimpin. Yang akan terpilih adalah mereka yang mempunyai keunggulan koperatif dan kompetitif,” tegasnya.
Sementara itu, beberapa pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI 2009-2014, seperti Nurul Qomar, turut memberi motivasi kepada santri dengan gaya penyampaian yang lues dan sangat menghibur.
Usai kegiatan itu, rombongan eks Komisi X DPR RI didampingi oleh Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dan jajaran pimpinan pesantren itu berkeliling ke asrama santri untuk menyapa dan bincang santai bersama para santri. Ribuan santri pun penuh gembira menyambut kedatangan rombongan dengan suka hati dan sangat terbuka.
Editor: Ponirin Mika
