Oleh: Nila Agustin Prianti*
Menurut A. Haviland, bahasa adalah suatu sistem bunyi yang digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu. Seiring perkembangan teknologi komunikasi yang semakin modern, bahasa juga mengalami perkembangan yang sangat signifikan serta berguna dalam aspek kehidupan seseorang. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan seseorang sangat beragam, salah satunya adalah bahasa gaul. Bahasa gaul muncul di kalangan remaja yang dianggap sebagai pemicu dalam berkembangnya teknologi komunikasi yang menyebabkan kalangan remaja menggunakannya dalam kehidupan sehari-sehari dan adanya bahasa gaul membuat kalangan remaja melupakan makna dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Pengaruh dari bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia sangatlah besar, sehingga remaja yang awalnya memahami penggunaan bahasa Indonesia yang baik kini sudah mulai berkurang dan tidak terlalu mengenal bahasa baku. Para remaja lebih tertarik untuk belajar bahasa gaul daripada bahasa Indonesia, karena mereka menganggap bahasa gaul lebih menarik untuk dipelajari dan bahasa Indonesia lebih membosankan untuk dipelajari lebih dalam. Perkembangan zaman yang semakin modern membuat keberadaan bahasa Indonesia mulai teralihkan oleh bahasa gaul dan semakin banyak bahasa gaul yang digunakan membuat tumbuhnya bahasa gaul ditengah keberadaan bahasa Indonesia tidak dapat dihindari.
Sarwono (2004) mengatakan bahwa bahasa gaul adalah bahasa khas remaja yang kata-katanya dapat dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga hanya bisa di mengerti dan dipahami oleh seluruh remaja yang menggunakan media sosial, karena bahasa gaul ditimbulkan dari berbagai media sosial yang memunculkan istilah asing, kemudian berkembang, berubah dan bertambah hampir setiap hari. Kalangan remaja menggunakan bahasa gaul dalam pembuatan novel, film, cerpen dan hal lainnya. Remaja yang banyak menggunakan bahasa gaul. Penggunaan bahasa gaul pada kalangan remaja menjadi penghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia yang menyebabkan berkurangnya pengetahuan mengenai bahasa baku dan sebagai remaja yang berpendidikan, seharusnya dituntut untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar terutama dalam lingkup pendidikan atau pembelajaran.
Pengaruh Penggunaan Bahasa Gaul Terhadap Bahasa Indonesia
Mahasiswa merupakan remaja yang paling banyak menggunakan bahasa gaul dan beberapa singkatan atau istilah asing dalam berkomunikasi setiap hari. Menurut Arum Putri (2015 : 5) penyebab banyaknya penggunaan bahasa gaul saat ini karena kurangnya rasa cinta mereka terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, sebagai mahasiswa harus lebih pintar menggunakan bahasa gaul pada situasi dan kondisi tertentu, seperti berbicara kepada temannya dan tidak diperbolehkan mengesampingkan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta sebagai mahasiswa juga harus mempunyai kemampuan dalam menyusun kalimat dengan bahasa yang baik pada penyusunan artikel, opini, essay dan lainnya.
Menurut Femi Oktaviani (2014:5), remaja merupakan bagian dari masyarakat yang membentuk kelompok kecil yang terbentuk oleh kesamaan umur dan mengembangkan sistem komunikasi sendiri untuk meningkatkan kemampuannya dalam proses berpikir. Pengaruh bahasa gaul dapat dicegah dengan meningkatkan kembali kesadaran dalam mencintai bahasa Indonesia yang sekarang sudah mengalami kepudaran bagi kalangan remaja. Bahasa Indonesia merupakan bahasa kesatuan yang digunakan sebagai alat berkomunikasi dengan orang tua, guru, dosen dan sebagian orang yang masih mempunyai kepercayaan tersendiri, bahwa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar membuat seseorang lebih percaya diri dalam mengungkapkan sesuatu hal yang akan disampaikan. Bahasa gaul bagi kalangan remaja merupakan suatu hal yang sangat wajar untuk dimiliki, karena mereka berpendapat jika tidak bisa menguasai bahasa gaul akan sangat memalukan dan terkesan tidak seperti remaja yang modern, maka dari itu butuhnya kesadaran yang sangat tinggi bagi remaja mengenai bagaimana berbahasa Indonesia sesuai dengan kaidah kebahasaannya.
Era modern yang serba canggih ini, kalangan remaja secara langsung tidak diharuskan menguasai bahasa gaul, karena bahasa gaul hanya sebagai bahasa yang diartikan unik, menyimpang bahkan bertentangan dengan makna asli dari bahasa itu sendiri dan bagi beberapa orang berpendapat bahwa bahasa gaul hanya sekedar pengetahuan saja, bahkan bahasa gaul sering dijadikan sebagai bahan yang dianalisis, karena menimbulkan konsep dan pengetahuan yang baru. Beta Puspa (2015 : 5) mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh positif serta negatif dari bahasa gaul. Dampak positif dari adanya bahasa gaul dapat dilihat pada penggunaan bahasa gaul yang banyak digunakan dalam kalangan remaja dan penggunaannya pada situasi yang tepat akan memberikan manfaat mengenai inovasi bahasa yang baik dan benar, sedangkan dampak negatif dari penggunaan bahasa gaul dapat mempersulit pengguna bahasa Indonesia dalam berbahasa dengan baik dan benar, seperti halnya dalam lingkungan masyarakat, sekolah atau kampus seseorang diharuskan untuk selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa gaul juga sulit untuk dipahami oleh orang tertentu, karena tidak semua orang memahami makna atau arti dari bahasa gaul.
Kalangan remaja dapat menggunakan, menerima, tetapi tidak mengasingkan dan menepikan bahasa Indonesia, karena bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bagi kita semua. Bahasa Indonesia merupakan bahasa utama, maka dari itu perlunya kesadaran untuk dijaga dan dilestarikan terutama pada anak muda atau remaja saat ini dan masa yang akan datang.
*) Mahasiswa Aktif Universitas Muhammadiyah Malang