Harianjatim.com-Bojonegoro.Inovasi mahasiswa kembali mencuri perhatian setelah empat mahasiswa STIEKIA berhasil meraih hibah pendanaan untuk produk unggulan mereka, Mijela Soap. Produk ini tidak hanya menjadi solusi bagi limbah minyak jelantah yang melimpah di desa mereka, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat.
Mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini, yakni Shania Nurlaila Achmadhana, Nuki Cahyanti, Ina Putri Widianti, dan Tantowi Yahya, berhasil menyuarakan kepedulian mereka terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat desa. Mereka melihat potensi besar pada limbah minyak jelantah yang terabaikan di desa mereka dan menciptakan solusi kreatif dengan menciptakan Mijela Soap.
Mijela Soap merupakan sabun ramah lingkungan yang terbuat dari sisa-sisa limbah minyak jelantah yang biasanya diabaikan. Selain membantu mengurangi dampak negatif limbah tersebut, produk ini sangat berguna untuk membersihkan peralatan rumah tangga.

Proses produksi Mijela Soap tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Para mahasiswa mengajak masyarakat desa untuk turut serta dalam mengumpulkan limbah minyak jelantah sebagai bahan baku, menciptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan dan memotivasi partisipasi aktif dalam pengelolaan limbah.
Ketua tim, Shania, menyatakan, “Kami senang bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat desa kami. Mijela Soap bukan hanya produk, tapi juga upaya untuk membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah dan pemberdayaan ekonomi lokal.”
Pendanaan yang diterima oleh tim ini akan digunakan untuk mengembangkan produksi Mijela Soap, meningkatkan kapasitas produksi, dan menggalakkan program edukasi mengenai pengelolaan limbah di masyarakat..
Keberhasilan mereka bukan hanya dalam meraih hibah pendanaan, tetapi juga dalam menginspirasi generasi muda untuk berpikir kreatif dalam mengatasi masalah lingkungan. Mijela Soap menjadi bukti bahwa inovasi bisa menjadi solusi untuk permasalahan sekaligus peluang untuk memajukan masyarakat.
( Team)
