Reporter : harianjatim
Ponorogo-harianjatim.com. Usai aksi simpatik yang dilakukan oleh seniman Reog Regol Wengkel, dan Tarimau Tenggara. Kini muncul aksi serupa dari Pawargo Tarakan Kalimantan utara.
Seniman reog yang tergabung dalam perkumpulan Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) Tarakan, Kalimantan Utara itu menggelar aksi simpatik untuk mengecam atas tudingan Monumen Reog disebut bangunan berhala.
Para seniman Reog Ponorogo yang berdomisili di Kabupaten Tarakan itu mengecam keras pernyataan yang menyebut Monumen Reog adalah berhala.
Pawargo yang tergabung dalam seniman Reog ini pun bakal melakukan aksi unjuk rasa terkait pernyataan tersebut, karena diklaim telah mencoreng nama Reog Ponorogo.
Seperti yang dikatakan oleh Pengurus Paguyupan Reog Singo Barong Tarakan, bahwa ia mengaku geram atas tuduhan monumen Reog adalah bangunan berhala.
“Saya geram dan menolak keras adanya tudingan yang mengatakan bahwa bangunan proyek Monumen Reog yang di lakukan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko adalah berhala,” terangnya.
Pasalnya, Monumen Reog yang dibangun diwilayah Sampung itu merupakan ikon dari Reog Ponorogo, dan harus selesai pekerjaannya karena akan menjadi pusat edukasi dan wisata tentang Reog.
”Ndak bener itu. Kok bisa disebut berhala itu bagaimana. Itu ikon Reog Ponorogo. Itu kan seni budaya, kami tidak terima kalau disebut berhala,” ungkapnya.
Agus dan para seniman yang ada di tarakan memprotes tudingan berhala yang ditujukan pada monumen, pihaknya akan melakukan aksi kecaman. Dan meminta semua pihak yang menyebut berhala kepada monumen reog untuk minta maaf.
”Kami akan adakan aksi besar, Kemarin sudah dari Singo Barong. Disini ada 3 paguyupan Reog, akan kami libatkan semua untuk melakukan aksi besar untuk memprotes pernyataan itu,” tegasnya.
Aksi simpatik ini sebelumnya jiga di gelar oleh beberapa seniman Reyog yang ada di Ponorogo seperti Seniman Regol, Seniman Reog Margo Jati dan juga Harimau Tenggara.