Reporter: harianjatim
Sumenep-harianjatim.com. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Sumenep diminta maksimalkan pengawasan pekerjaan proyek jalan pertigaan Pasar Ganding-Lenteng Barat senilai Rp19 miliar lebih. Itu untuk memastikan proyek yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sesuai bestek yang ditentukan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas DPUTR Sumenep, Salamet Supriyadi terkesan melempar tanggungjawab karena pengawasan pekerjaan proyek tersebut dipihak ketigakan.
“Dipihak ketigakan,” kata Salamet Supriyadi pada media ini saat dikonfirmasi.
Data LPSE Sumenep, CV. Castella Consultant sebagai pemenang lelang pengawas teknis proyek senilai Rp19 miliar lebih dengan pagu anggaran pengawasan sebesar Rp100 juta.
CV yang beralamatkan di Perum Bima Regency Blok D.15 Marengan, Sumenep ini merupakan satu-satunya peserta lelang dan ditetapkan sebagai pemenang dengan nilai HPS Rp. 99.982.140,00.
“Tapi kami (DPUTR) tetap kelapangan,” jelas Salamet.
Sebelumnya, Ketua Aliansi Masyarakat Pemuda Ganding (APG) Zainurrozi meminta Dinas PUTR untuk memaksimalkan pengawasan. Sebab, dirinya tidak ingin ada konsporasi untuk memuluskan pekerjaan yang tidak sesuai dengan aturan.
Bahkan pria yang akrab disapa Rosi itu meminta apabila ditemukan ketidak sesuaiaan agar dilakukan pembongkaran.
“Dinas (Dinas PUTR) terkait harus maksimal melakukan pengawasan. Mulai dari awal hingga pekerjaan selesai. Tidak cukup hanya datang saat peninjauan lokasi pekerjaan dan peresmian atau proses serah terima saja,” katanya.
Untuk diketahui, proyek dengan pagu Rp. 19.864.900.000,00 itu dikerjakan oleh PT Menara Inti Jaya Group. Perusahaan asal Sememi Gang 6 No. 50 RT 003, RW 004, Benowo Surabaya menjadi pemenang tender dengan penawaran sebesar Rp. 19.638.298.927,79. Anggaran tersebut termasuk pelebaran jembatan dan pemasangan drainase sistem tanam menggunakan box culvert.
Ikuti informasi terkini melalui harianjatim.com.
(red)
