Reporter: harianjatim
Sumenep-harianjatim.com. Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep, Jawa Timur Wiwid Harjo Yudanto mengkritik seringnya terjadi antrean panjang di Pelabuhan Talango-Kalianget.
Wiwid meminta Pemkab Sumenep, khususnya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) untuk lebih serius menangani masalah yang sudah lama ini.
Politisi PKS asal Pulau Poteran Talango tersebut mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini antrean semakin sering terjadi, terutama menjelang musim haji dan musim pernikahan.
Wiwid menekankan bahwa pada tanggal 10-11 Juni 2024 hanya ada dua kapal tongkang yang beroperasi di pelabuhan tersebut, yaitu KM Serbaguna III dan KM Safaraz Jaya.
Wiwid mengkritik pengaturan perawatan kapal yang tidak sinkron sehingga mengganggu aktivitas penyebrangan.
“Seharusnya perawatan kapal tidak dilakukan bersamaan, agar aktivitas kendaraan bisa lancar. Kami ingatkan Disperkimhub untuk tidak lepas tangan,” tegasnya.
Selain itu, Wiwid juga menyoroti kurangnya petugas di sisi Pelabuhan Talango yang mengatur keluar masuk kendaraan, menyebabkan antrean panjang.
“Harusnya ditambah petugas di Pelabuhan Talango, jangan hanya di Kalianget,” sarannya.
Menanggapi hal ini, Kepala Disperkimhub Kabupaten Sumenep, Yayak Nurwahyudi, mengakui bahwa dua tongkang, KM Samporna Maju dan KM Karjon IV, sedang dalam perawatan rutin.
Yayak menegaskan akan mempercepat perbaikan kapal-kapal tersebut untuk mengurangi antrean.
Yayak juga menyatakan kesiapan mengatur antrean kendaraan roda empat dan mendorong penggunaan perahu kecil untuk kendaraan roda dua.
“Kami siap mengatur antrean kendaraan dan mempercepat perbaikan kapal,” tutup Yayak.
Mantan Kepala Bappeda Sumenep ini menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja untuk memperbaiki situasi di pelabuhan guna mengurangi keluhan warga.
Ikuti informasi terkini melalui harianjatim.com.
(red)