Reporter: harianjatim
Surabaya-harianjatim.com. Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur memulai pengerjaan terowongan pejalan kaki (tunnel) dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Salah satu dampak pekerjaan proyek senilai Rp.25 miliar lebih itu Jalan Joyoboyo Surabaya ditutup hingga Oktober.
Kini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya bersama Polrestabes Surabaya melakukan pengalihan arus lalu lintas di jalan Joyoboyo.
Penutupan dan pengalihan lalu lintas Jl. Joyoboyo diperkirakan mulai 15 Juni sampai 11 Oktober 2024.
“Jadi karena kita menutupnya jadi tengah kemudian ke arah utara maupun ke arah barat kita harapkan dari tengah ini bisa bekerja lebih cepat, pengerjaannya tidak harus sampai 4 bulan 3 bulan pun sudah selesai,” kata Ketua Tim Angkutan Jalan dan Terminal Dishub Surabaya Ali Mustofa, sebagaimana dilansir harianjatim.com dari laman RRI.co.id.
Pengalihan arus lalu linta dilakukan untuk memudahkan masyarakat saat beraktivitas sehari-hari
Pejabat Sementara (PS) Kasubnit Jemen Opsrek Audit Inspeksi Satlantas Polrestabes Surabaya Aiptu Abdul Roup memperkirakan akan ada beberapa titik kemacetan, namun pihaknya memastikan akan ada petugas yang siaga mengamankan arus lalu lintas.
“Prediksi titik kemacetan ada di SPBU dekat Warungin. Hal tersebut karena siklus pergantian fase dari kendaraan yang melintas di Jalan Gajah Mada. Namun kemacetan tidak akan stuck, tapi mengalir akibat ada penyempitan beberapa ruas jalan,” kata Aiptu Abdul Rouf.
Dishub Surabaya dan Kepolisian juga menerapkan pola shift untuk petugas yang akan mengawasi perkembangan lalu lintas selama 24 jam di sekitaran lokasi tersebut. Petugas yang akan dikerahkan di tiap shiftnya sebanyak 10 orang.
Ikuti informasi terkini melalui harianjatim.com.
(red)