Bojonegoro -Masyarakat sekitar makam Sedang kelurahan Kepatihan Kecamatan Bojonegoro menggelar tradisi sedekah bumi sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas karunia yang diberikan sang ilahi.
Ketua Panitia Widdy andriyana menjelaskan, tradisi sedekah bumi yang dilaksanakan setiap tahunnya dan kegiatan sedekah Bumi tidak hanya diisi dengan doa bersama dan makan bersama dengan masyarakat setempat, namun juga menampilkan pementasan campursari dan Langen tayub sebagai adat masyarakat jawa,Kamis (11/07/2024)
Kemudian, digelarnya kegiatan tersebut juga sebagai bentuk upaya dalam menjaga kelestarian budaya kearifan lokal yang telah berlangsung secara turun temurun serta mempererat silaturahmi antar masyarakat kelurahan Kepatihan terkhusus warga sekitar makam gang Sedeng
Dengan duduk berkumpul membaca tahlil doa bersama, diharapkan dapat semakin mempererat silaturahmi tidak hanya antara pemerintah kelurahan dan warga melainkan juga antara warga dengan warga lainnya.
“Jangan sampai adat tradisi sedekah bumi warisan leluhur hilang, sebagai generasi penerus kita harus bisa melestarikan dan mengenalkan tradisi” ujarnya
Sementara itu sekretaris Panitia Sutjipto Santoso dalam kegiatan tersebu panitia turut memberikan santunan kepada 12 anak yatim piatu serta 14 lansia sebagai bentuk kepedulian pemerintah Keluharan dan masyarakat.
Selain menyerahkan santunan kepada anak yatim-piatu dan Lansia kegiatan ini juga di rangkai dengan ceramah islami yang di sampaikan oleh KH Abdul Aziz Ahmad pimpinan pondok pesantren Baitul Izzah Bojonegoro
Yulia Kharismanuta Lurah Kepatihan memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang sudah melaksanakan kegiatan adat istiadat sedekah Bumi setiap tahunnya
Ia berharap kegiatan positif seperti ini tetap terjaga sebaik mungkin serta memaknai kegiatan Sedekah Bumi sebagai warisan budaya