Pesan KH Ali Fikri Usai Pelaku Penghinaan KH. A Warits Ilyas Minta Maaf

  • Bagikan
Aparatur Desa Lalangon Datangi Ponpes Annuqayah usai Hina KH. A. Warits Ilyas Sumenep-harianjatim.com. Imam Bakri salah satu perangkat desa Lalangon, Kecamatan Manding memenuhi janjinya untuk mendatangi kediaman KH. Ali Fikri usai cuitannya yang dinilai menghina KH. A Warits Ilyas (Alm) untuk meminta maaf. Kedatangan Bakri disambut baik oleh KH. Ali Fikri putera KH. A Warits Ilyas (alm) pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa, Sabtu,. Saat itu bakri didampingi aparat penengak hukum dari Polres Sumenep dan juga perangkat desa Lalangon. KH. Ali Fikri dengan Imam Bakri tampak tidak ada masalah, bahkan terjadi perbincangan santai antara keduanya. Dengan penuh kesopanan, KH. Ali Fikri menanyakan salah satunya tentang hubungan pelaku dengan almarhum (KH. A Warits Ilyas), serta motif dari komentar bernada penghinaan yang dilakukan itu. Dengan penuh kesadaran, Imam Bakri mengakui salah atas perbuatan yang dilakukan. Bakri mengaku khilaf dan terpengaruh oleh komentar yang lain. Oleh karenanya Bakri langsung meminta maaf kepada KH. Ali Fikri serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali. KH Muhammad Ali Fikri menerima permohonan maaf itu dan berharap untuk membatasi diri dan tidak mudah terprovokasi untuk melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. "Perlu membatasi diri, apalagi tadi Mas Bakri menyampaikan bahwa ia hanya terpengaruh, atau dalam bahasa Madura, 'gun ro’-noro’. Ini harus dipelajari dan diperbaiki," ujar KH Muhammad Ali Fikri dalam nasihatnya. Beliau juga mengingatkan para santri dan alumni PP Annuqayah untuk senantiasa menjaga sikap dan perilaku yang baik di tengah masyarakat, mengingat para santri selalu dipandang sebagai orang yang terpelajar dan berakhlak mulia. "Saya berterima kasih kepada para alumni yang dengan cepat menunjukkan kepeduliannya, serta kepada pelaku yang beritikad baik untuk meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi," uajr kakak KH Muhammad Salahuddin atau Ra Mamak itu. Sebelumnya, Imam Bakri berkomentar dibranda akun TikTok ”Sumenep Menyala” dengan nada menghina KH. A. Warits Ilyas (Alm) pengasuh Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk. Perbuatan yang dilakukan itu mengundang amarah dari alumni. Sehingga sejumlah alumni mendatangi rumah Kepala Desa Lalangon dan rumah Pemilik akun TikTok Bakri Koncehp itu. Selang beberapa waktu kemudian, pelaku diamankan di Mapolres Sumenep. Saat itu pelaku dihadapan ratusan alumni Annuqayah telah meminta maaf.
Pemilik akun TikTok @Bakri Koncehp atau Imam Bakri saat bersalaman dengan KH. Muhammad Ali Fikri putra Almarhum KH. A. Warits Ilyas.. (Foto: Ist)

Reporter: harianjatim.com

Sumenep-harianjatim.com. Imam Bakri salah satu perangkat desa Lalangon, Kecamatan Manding memenuhi janjinya untuk mendatangi kediaman KH. Muhammad Ali Fikri usai cuitannya yang dinilai menghina KH. A Warits Ilyas (Alm) untuk meminta maaf.

Kedatangan Bakri disambut baik oleh KH. Ali Fikri putera KH. A Warits Ilyas (alm)  pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa, Sabtu,. Saat itu bakri didampingi aparat penengak hukum dari Polres Sumenep dan juga perangkat desa Lalangon.

KH. Ali Fikri dengan Bakri tampak tidak ada masalah, bahkan terjadi perbincangan santai antara keduanya. Dengan penuh kesopanan, KH. Ali Fikri menanyakan salah satunya tentang hubungan pelaku dengan almarhum (KH. A Warits Ilyas), serta motif dari komentar bernada penghinaan yang dilakukan itu.

Baca Juga :  Peduli Kebudayaan, Mahasiswa UTM Turut Terlibat Sosialisasi Perda Cagar Budaya di Surabaya

Dengan penuh kesadaran, Bakri mengakui salah atas perbuatan yang dilakukan. Bakri mengaku khilaf dan terpengaruh oleh komentar yang lain. Oleh karenanya Bakri langsung meminta maaf kepada KH. Ali Fikri serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali.

KH Muhammad Ali Fikri menerima permohonan maaf itu dan berharap untuk membatasi diri dan tidak mudah terprovokasi untuk melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga :  “Finding My Way” Single Perdana dari Rahza

“Perlu membatasi diri, apalagi tadi Mas Bakri menyampaikan bahwa ia hanya terpengaruh, atau dalam bahasa Madura, ‘gun ro’-noro’. Ini harus dipelajari dan diperbaiki,” ujar KH Muhammad Ali Fikri dalam nasihatnya.

Beliau juga mengingatkan para santri dan alumni PP Annuqayah untuk senantiasa menjaga sikap dan perilaku yang baik di tengah masyarakat, mengingat para santri selalu dipandang sebagai orang yang terpelajar dan berakhlak mulia.

“Saya berterima kasih kepada para alumni yang dengan cepat menunjukkan kepeduliannya, serta kepada pelaku yang beritikad baik untuk meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi,” uajr kakak KH Muhammad Salahuddin atau Ra Mamak itu.

Baca Juga :  “Finding My Way” Single Perdana dari Rahza

Sebelumnya, Imam Bakri berkomentar dibranda akun TikTok ”Sumenep Menyala” dengan nada menghina KH. A. Warits Ilyas (Alm) pengasuh Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk. Perbuatan yang dilakukan itu mengundang amarah dari alumni. Sehingga sejumlah alumni mendatangi rumah Kepala Desa Lalangon dan rumah pemilik akun TikTok @Bakri Koncehp itu.

Selang beberapa waktu kemudian, pelaku diamankan di Mapolres Sumenep. Saat itu pelaku dihadapan ratusan alumni Annuqayah telah meminta maaf.


Simak kabar terbaru melalui harianjatim.com.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280
Verified by MonsterInsights