Bupati Sumenep Berikan Jaminan Sosial dan Tunjangan untuk Ribuan Guru Ngaji

  • Bagikan
Bupati Sumenep Berikan Jaminan Sosial dan Tunjangan untuk Ribuan Guru Ngaji Sumenep-harianjatim.com. Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur memberikan tunjangan untuk 2.000 guru ngaji, dan mengikutsertakan program BPJS Ketenagakerjaan. Itu sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk perlindungan sosial bagi para pekerja rentan. Bupati Sumenep Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH mengatakan, tahun ini Pemerintah Kabupaten Sumenep menganggarkan sebesar Rp2,4 miliar untuk tunjangan guru ngaji. Anggaran yang bersumberkan dari APBD 2024 itu akan disalurkan kepada 2.000 guru ngaji. "Jadi, setiap guru ngaji menerima sebesar Rp1.200.000,- dalam setahun, dan penerima program ini bergilir setiap tahunnya, karena keterbatasan anggaran," katanya di sela-sela penyerahan bantuan hibah uang kepada lembaga keagamaan dan tunjangan kepada guru ngaji, di Pendopo Agung Keraton, Jumat (13/09/2024). Selain itu kata dia, Pemerintah Daerah juga memfasilitasi para guru ngaji dalam keikutsertaan program BPJS Ketenagakerjaan. Tujuannya untuk memberikan perlindungan sosial sebagai antisipasi jika mendapatkan musibah atau meninggal dunia. “Program ini, sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah, karena para guru ngaji memiliki peran dan kontribusi kepada pembangunan di bidang ilmu agama kepada anak-anak sejak dini,” terangnya. Bupati menyatakan, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga menaruh perhatian terhadap pembangunan pada sektor keagamaan baik masjid, musala serta organisasi kemasyarakatan, sebagai upaya pembentukan akhlakul karimah atau akhlak mulia. Diharapkan bantuan hibah itu, bisa meningkatkan kerja sama semua pihak dalam melanjutkan pembangunan di segala sektor. Untuk itu, para penerima jangan melihat nominalnya, tetapi sebagai kepedulian pemerintah. “Seluruh elemen masyarakat, baik pondok pesantren, takmir masjid/musala, lembaga keagamaaan, dan para guru ngaji untuk bersama-sama mewujudkan tatanan masyarakat yang berpendidikan, maju dan berakhlak mulia,” pasan Bupati Fauzi. Pada kesempatan itu, Bupati menyerahkan insetif kepada 5.055 guru non ASN dengan besaran masing-masing Rp1.500.000,-, untuk mengapresiasi mereka yang telah memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas  pendidikan di Kabupaten Sumenep.
Bupati Sumenep Berikan Jaminan Sosial dan Tunjangan untuk Ribuan Guru Ngaji . (foto: Ist).

Reporter: harianjatim

Sumenep-harianjatim.com. Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur memberikan tunjangan untuk 2.000 guru ngaji, dan mengikutsertakan program BPJS Ketenagakerjaan. Itu sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk perlindungan sosial bagi para pekerja rentan.

Bupati Sumenep Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH mengatakan, tahun ini Pemerintah Kabupaten Sumenep menganggarkan sebesar Rp2,4 miliar untuk tunjangan guru ngaji.

Anggaran yang bersumberkan dari APBD 2024 itu akan disalurkan kepada 2.000 guru ngaji. “Jadi, setiap guru ngaji menerima sebesar Rp1.200.000,- dalam setahun, dan penerima program ini bergilir setiap tahunnya, karena keterbatasan anggaran,” katanya di sela-sela penyerahan bantuan hibah uang kepada lembaga keagamaan dan tunjangan kepada guru ngaji, di Pendopo Agung Keraton, Jumat (13/09/2024).

Baca Juga :  Bejat! Seorang Ayah di Sumenep Rupadaksa Anak Tirinya Sejak Kelas 3 SD

Selain itu kata dia, Pemerintah Daerah juga memfasilitasi para guru ngaji dalam keikutsertaan program BPJS Ketenagakerjaan. Tujuannya untuk memberikan perlindungan sosial sebagai antisipasi jika mendapatkan musibah atau meninggal dunia.

“Program ini, sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah, karena para guru ngaji memiliki peran dan kontribusi kepada pembangunan di bidang ilmu agama kepada anak-anak sejak dini,” terangnya.

Baca Juga :  Disperindag Pamekasan Gelar Pelatihan Pelaporan Pajak Cukai dan SIINas 2024 untuk Pelaku IHT

Bupati menyatakan, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga menaruh perhatian terhadap pembangunan pada sektor keagamaan baik masjid, musala serta organisasi kemasyarakatan, sebagai upaya pembentukan akhlakul karimah atau akhlak mulia.

Diharapkan bantuan hibah itu, bisa meningkatkan kerja sama semua pihak dalam melanjutkan pembangunan di segala sektor. Untuk itu, para penerima jangan melihat nominalnya, tetapi sebagai kepedulian pemerintah.

Baca Juga :  Jalan Poros Daandung-Kangayan Mulus, Bupati Sumenep Fokus Tuntaskan 100 Persen di Awal Tahun

“Seluruh elemen masyarakat, baik pondok pesantren, takmir masjid/musala, lembaga keagamaaan, dan para guru ngaji untuk bersama-sama mewujudkan tatanan masyarakat yang berpendidikan, maju dan berakhlak mulia,” pasan Bupati Fauzi.

Pada kesempatan itu, Bupati menyerahkan insetif kepada 5.055 guru non ASN dengan besaran masing-masing Rp1.500.000,-, untuk mengapresiasi mereka yang telah memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas  pendidikan di Kabupaten Sumenep.


Simak berita terbaru dan kabar terbaru melalui Google News harianjatim.comatau download App HarianjatimCom.

(red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280
Verified by MonsterInsights
Suzuki outboard motors stand out with their power and performance.