Surabaya – harianjatim.com Geliat usaha bidang perikanan dan rumput laut kini gencar dilakukan oleh Bandar Laut Dunia atau Balad Group.
Terbaru, Balad Group akan lakukan kunjungan usaha ke tiga negara selama sepekan.
Diketahui, kunjungan tersebut akan dimulai hari ini, Kamis (20/3) hingga sampai Rabu (26/3) mendatang.
Dalam keterangannya, Owner Balad Group, Khalillur R. Abdullah Sahlawiy mengungkapkan lawatan usaha ini akan dilakukan di tiga negara, yaitu Singapura, Vietnam dan China.
Pria yang biasa dikenal dengan sapaan Gus Lilur tersebut menyampaikan, bahwa lawatan usaha kali ini bukan hanya silaturrahmi dan diskusi, melainkan sudah masuk pada tahap eksekusi, yakni penandatanganan kontrak.
“Balad Group akan menandatangani jual-beli dua obyek perikanan budidaya Lobster dan Rumput Laut,” ungkapnya, Rabu (19/3).
Pengusaha asal Situbondo tersebut juga menuturkan, bahwa dalam waktu dekat juga segera akan menyusul penandatanganan kontrak LOKETARU, yaitu Lobster, Kerapu, Kerang, Kepiting, Teripang, Anggur Laut, Rajungan, Rumput Laut dan Udang.
Lilur melanjutkan, pasca Hari Raya Idul Fitri, Balad Group akan fokus membesarkan usaha perikanan budidaya LOKETARU.
Guna mendukung hal tersebut, penyiapan pasar dilakukan lebih awal agar saat panen tiba tidak kelabakan mengurusi penjualan.
“Kebetulan juga, BALAD Group memperoleh mitra yang senang menemani usaha dari mula seperti yang dilakukan Balad Group,” alumni santri Ponpes Denanyar, Jombang tersebut.
Lebih lanjut, Lilur optimis, penandatanganan kontrak di tiga negara ini BALAD GRUP yakini sebagai awal dari penandatanganan kontrak di puluhan negara lainnya.
Ia menyatakan, bahwa beberapa mitra dari beberapa negara sudah menyatakan ketertarikannya untuk bekerjasama dengan Bandar Laut Dunia Group.
Kader muda NU ini menyebut negara-negara itu diantaranya, Jepang, Australia, Korea, Amerika, Thailand, Malaysia, Perancis, Inggris, Swiss, Turki, Rusia, Italia dan Belanda.
Lilur sudah berkorespondensi dan menyatakan tertarik untuk membuka ruang diskusi, saling mengenal, saling memahami dan melakukan kontrak jual-beli.
“Balad Group meyakini mampu membawa Republik Indonesia menjadi kiblat baru dunia untuk usaha perikanan budidaya,” imbuh Lilur.
