Jakarta – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) memasuki babak baru. Setelah dualisme kepemimpinan selama 15 tahun, organisasi yang didirikan pada 27 April 1973 ini akhirnya kembali bersatu. Dalam Musyawarah Nasiobal (Munas) X HKTI, Sudaryono yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian RI secara aklamasi terpilih dan dipercaya menakhodai HKTI sebagai Ketua Umum untuk periode 2025-2030.
Terpilihnya Sudaryono adalah momentum konsolidasi gerakan tani menuju masa depan petani yang lebih sejahtera dan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Agraria dan Sumber Daya Alam (PPASDA) Muhammad Irvan Mahmud Asia mengucapkan selamat atas terpilihnya Sudaryono sebagai Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Periode 2025-2030.
Dalam rilisa resminya kepada media, Rabu (2/7/2025),
Irvan mengungkapkan optimisme dan keyakinannya bahwa dibawah kepemimpinan Sudaryono, HKTI menjadi organisasi yang semakin kuat, solid, inklusif.
“Semoga HKTI menjadi wadah kolaboratif bagi seluruh elemen pertanian, menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun sistem pertanian yang berdaulat, berkeadilan, dan berkelanjutan”, lanjutnya.
“Pak Sudaryono akan mengembalikan marwah HKTI sebagai rumah bersama petani Indonesia, dan wadah berhimpun bagi organisasi pertanian. Lebih dari itu, dengan passion, kecakapan, dan komitmen beliau, saya yakin HKTI akan menjadi garda terdepan dalam membela kepentingan tani, dan memperjuangkan kedaulatan pangan nasional sebagaimana cita-cita Presiden Prabowo Subianto”, tegasnya.
“PPASDA sebagai lembaga pengkajian dan advokasi – salah satu fokusnya adalah sektor pangan berkomitmen mensinergikan kapasitas dan kapabilitas lembaga, dalam mengembangkan kemitraan strategis bersama-sama HKTI dan elemen tani nasional lainnya guna mewujudkan cita-cita besar: Indonesia yang berdaulat pangan dan petani yang sejahtera”, pungkasnya.